Laporan Kasus: Keberhasilan Penanganan Mencret yang Positif Terinfeksi Virus Panleukopenia pada Kucing Kampung
Abstract
Seekor kucing kampung, berjenis kelamin betina, berumur tiga tahun, memiliki bobot badan 3 kg, dengan warna rambut abu-abu bercampur hitam, dibawa ke Klinik Sunset Vet Kuta dengan keluhan diare, muntah, dan nafsu makan menurun sejak dua hari sebelum datang berobat. Keadaan umum tampak lemas dan tidak aktif. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan suhu tubuh kucing kasus 40°C, Capillary Refill Time (CRT) >2 detik. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan sel darah putih, limfosit, dan neutrofil menurun, diikuti dengan penurunan pada trombosit. Pemeriksaan test kit menunjukkan positif antigen Feline Panleukopenia Virus (FPV). Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, maka kucing kasus didiagnosis menderita FPV. Pengobatan yang diberikan adalah terapi suportif berupa infus Ringer Lactate (RL) sejumlah 370 mL/24jam lalu dilanjutkan dengan cairan RL manitenance 50 mL/kg BB/hari secara intravena (IV), antibiotik berupa metronidazole dengan dosis 15 mg/kg BB (IV) dua kali sehari selama satu minggu, ranitidine dengan dosis 2 mg/kg BB (IV) dua kali sehari selama satu minggu, maropitant dengan dosis 1 mg/kg BB (IV) satu kali sehari selama satu minggu, tolfenamic acid dengan dosis 4 mg/kg BB (IM) dua kali sehari selama satu minggu. Setelah pemberian pengobatan selama satu minggu menunjukkan perkembangan yang baik dengan adanya perbaikan keadaan umum yaitu kucing mulai aktif kembali dan nafsu makan kembali normal serta suhu tubuh 38,5°C dan CRT <2 detik.