Laporan Kasus: Keberhasilan Penanganan White Scours Diarrhea pada Sapi Pedet Hasil Persilangan Simmental dengan Peranakan Ongole
Abstract
White scours atau calf scours adalah penyakit yang sering terjadi pada pedet dengan gejala klinis diare berwarna putih kekuningan. Seekor sapi pedet peranakan simmental-peranakan ongole betina berumur satu bulan dengan berat ±30 kg, dilaporkan mengalami diare dan lemas. Hasil pemeriksaan fisik pada pedet didapatkan hasil suhu tubuh demam (40,4°C), rambut berdiri dan kusam, peristaltik usus meningkat, dan diare dengan konsistensi feses sangat lunak berwarna putih kekuningan. Hasil pemeriksaan feses dengan metode natif menunjukkan adanya telur cacing Neoascaris vitulorum. Hasil kultur pada media ditemukan bentuk bakteri cocobacillus Gram negatif yang diduga E. coli. Berdasarkan anamnesis, gejala klinis, dan pemeriksaan fisik serta laboratorium, pedet didiagnosis mengalami white scours diarrhea diduga akibat colibasillosis dan toksokariasis. Terapi yang diberikan yaitu pemberian injeksi antibiotik (kombinasi penicillin dan dihydrostreptomycin), kombinasi dipyrone dan lidocaine, serta pemberian albendazole per oral. Pedet menunjukkan gejala perbaikan setelah pemberian terapi ini. Pada hari kelima setelah pengobatan, warna feses kembali normal dan cacing mulai keluar melalui anus. Pada hari ke-15 setelah pengobatan, berat badan pedet mengalami peningkatan, pedet tampak aktif dan sudah mulai makan hijauan.