Perbandingan Sensitivitas dan Spesifisitas Uji Pewarnaan Sellers’ dan Fluorescent Antibody Technique (FAT) dalam Mendiagnosa Penyakit Rabies pada Anjing di Bali
Abstract
Telah dilakukan penelitian terhadap 109 sampel otak anjing yang dicurigai terinfeksi rabies dari berbagai wilayah di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat sensitivitas dan spesifisitas dari uji Seller’s dan Fluorescent Antibody Technique (FAT) dalam mendiagnosa penyakit rabies pada anjing di Bali. Hasil uji seluruh sampel baik uji Sellers’ maupun FAT ditabulasi, lalu dianalisi dengan tabel 2 X 2. Hasil menunjukkan uji Sellers’ yang digunakan dalam mendiagnosa penyakit rabies pada anjing memiliki tingkat sensitivitas sebesar 64,10% dan spesifisitas sebesar 98,57%. Namun, uji FAT didapatkan tingkat sensitivitas sebesar 97,43% dan spesifisitasnya sebesar 100%. Tingkat sensitivitas dan spesifisitas dari uji FAT yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat sensitifitas dan spesifisitas dari uji Sellers’ yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit rabies pada anjing di Bali menunjukkan validitas dari uji FAT lebih baik dibandingkan uji Seller’s.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2012-07-09
How to Cite
BOGIA, STEVEN YOHANES; KARDENA, I Made; SUPARTIKA, Ketut ELI.
Perbandingan Sensitivitas dan Spesifisitas Uji Pewarnaan Sellers’ dan Fluorescent Antibody Technique (FAT) dalam Mendiagnosa Penyakit Rabies pada Anjing di Bali.
Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], july 2012.
ISSN 2477-6637.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/638>. Date accessed: 19 nov. 2024.
Issue
Section
Articles
Keywords
Rabies; pewarnaan sellers’; FAT; sensitivitas; spesifisitas