Konsumsi Urin Sapi Bali terhadap Kadar ALT dan AST serta Gambaran Histopatologi Hati Tikus
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari konsumsi atau urinotherapy urin sapi bali terhadap tingkat kadar ALT dan AST serta gambaran histopatologi hati tikus. Senyawa yang terkandung dalam urin sapi bali di analisis dengan menggunakan Kromatografi Gas Spektometri Massa (GCMS). Hasil kromatografi gas menunjukkan bahwa sapi bali analisis urin yang mengandung fenol, asam asetat, asam isosianat, asam propenoat, octacosane, dan senyawa nitrogen oksida. Hasil analisis kadar ALT dan AST plasma pada tikus yang diberi urin sapi bali, dimana kadar ALT dalam semua kelompok perlakuan tikus juga berbeda nyata (P>0,05) masing-masing dengan nilai 134,40 ± 5,32 IU/l, 132,40 ± 8,08 IU/l, 121,40 ± 6,43 IU/l, dan 139,60 ± 7,63 IU/l, sedangkan nilai kadar AST 155,60 ±8,44 IU/l, 132,80 ± 7,85 IU/l, 135,80 ± 9,73 IU/l, dan 223,80 ± 25,25 IU/l.Hasil pemeriksaan histopatologi sel hati menunjukkan bahwa kelompok kontrol (K1), K2 dan K3 tampak sel hati tidak mengalami perubahan. Sedangkan pada kelompok K4 tampak sel hati telah mengalami degenerasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian urin sapi bali berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar ALT dan AST plasma pada tikus. Pemberian urin sapi bali dosis 2 cc/ekor/hari menyebabkan kadar ALT dan AST lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya dan secara histopatologi terlihat sel hati mengalami nekrosis.
Downloads
Download data is not yet available.
How to Cite
MAHYUZAR, Mahyuzar; KARDENA, I Made; SUARSANA, I Nyoman.
Konsumsi Urin Sapi Bali terhadap Kadar ALT dan AST serta Gambaran Histopatologi Hati Tikus.
Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], feb. 2013.
ISSN 2477-6637.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/4516>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Issue
Section
Articles
Keywords
Urin sapi, Kromatografi Gas Massa, Gambaran Histopatologi Hati Tikus, ALT dan AST.