Tradisi Rabo-Rabo: Sebuah Cerminan Ekspresi Identitas Komunitas Mardijkers di Kampung Tugu, Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara

  • Michael Yoel Panjaitan Universitas Udayana
  • I Nyoman Suarsana Universitas Udayana
  • I Ketut Kaler Universitas Udayana

Abstract

Tugu community settlement are located in Semper Barat District, Jakarta Utara. Tugu community preserve the cultural expressions, specifically cultural activity that connects to Portuguese authentic tradition such as Rabo-Rabo. The uniqueness of the tradition are its existence lies beyond the plurality and modernity of Jakarta. Rabo-Rabo tradition are held occasionally when Christmas and new year celebration, the nuance of this tradition are corresponded with the Christianity and firmly grasp by Mardijkers strong kinship (social aspects), kerontjong music (art aspect), Christianity practices (religious aspects), and Mardijkers expressions (identity aspects). This research use Expressions of Religious Experience theory from Joachim Wach, and Functional Theory from Robert Merton. The Rabo-Rabo tradition is carried out for almost two weeks, starting from the Christmas prayer together until the key event of the year - bathing. The Rabo-Rabo tradition has the function of maintaining traditional culture, religious manifestations, and functions as social education for children.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anwar, A., & Abdullah, M. H. (2019). “Fungsi Manifes dan Laten Ensembel Gondang Burogong pada Kenduri Perkahwinan dalam Masyarakat Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau Indonesia”. Journal of Management and Business Studies, 1, 51-56.

Asriyani, N., & Rachman, A. (2019). “Enkulturasi Musik Keroncong Oleh O.K Gema Kencana Melalui Konser Tahunan Di Banyumas”. Jurnal Musikolastika, 1, 74-86.

Astar, A. (2017). “Perlindungan Hukum Terhadap Pengetahuan dan Ekspresi Budaya Tradisional untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Ditinjau dari Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta”. Jurnal Law Reform, 13, 284-299.

Azizah, A., & Purwoko, B. (2017). “Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik Konseling Naratif”. Jurnal Unesa, 7.

Borschberg, P. (2010). “Language and Culture in Melaka After The Transition From Portuguese to Dutch Rule (Seventeenth Century)”. Journal of the Malaysian Branch of The Royal Asiatic Society, 83, 93-117.

Bungin, B. (2012). Analisa Data Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers.

Candiwidoro, R. R. (2017). “Menuju Masyarakat Urban: Sejarah Pendatang di Kota Jakarta Pasca Kemerdekaan (1949-1970)”. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4, 57-72.

Cholifah, U. (2011). “Eksistensi Grup Musik Kasidah “Nasida Ria” Semarang dalam Menghadapi Modernisasi”. Jurnal Komunitas, 3, 131-137.

Darini, R. (2012). “Keroncong: Dulu dan Kini”. Jurnal Mozaik, 6, 19-31.

Firmansyah., Isjoni., Asril., & Ibrahim, B. (2022). “Peran Lembaga Adat Kampar dalam Mempertahankan Nilai Budaya Lokal di Kabupaten Kampar”. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4, 423-430.

Gannap, V. (2011). Krontjong Tugu. BP ISI Yogyakarta.

Given, L. M. (2008). The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods Vol 1&2. SAGE Publication.

Junanto, S., & Fajrin, L. P. (2020). Internalisasi Pendidikan Multikultural pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 8, 28-34.

Koentjaraningrat. (2003). Kamus Istilah Antropologi. Progress.

Koentjaraningrat. (2014). Sejarah Teori Antropologi I. Universitas Indonesia Press.

Kumalasari, L. D. (2017). Makna Solidaritas Sosial dalam Tradisi ‘Sedekah Desa’ (Studi Pada Masyarakat Desa Ngogri Megaluh Jombang). Jurnal UMM, 1110-1123.

Lamont, C. (2015). Research Methods in International Relations. SAGE Publication.

Martina. (2018). “Strategi Komunikasi Masyarakat Urban dalam Adaptasi di Kota Pontianak”. Jurnal Kibas Cendrawasih, 15, 101-116.

Nurdin, M. (2020). “Dampak Negatif Industri Pariwisata Pada Lingkungan Sosial Budaya dan Alam”. Jurnal Airlangga.

Perdana, F., Sunarto., & Utomo, U. (2017). “Kesenian Rampak Kenthong sebagai Media Ekspresi Estetik Masyarakat Desa Kalirejo Kabupaten Pekalongan”. Jurnal Catharsis, 6, 1-8.

Pujiastuti, T. (2017). “Konsep Pengalaman Keagamaan Joachim Wach”. 17. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 17.

Putro, Y. A., Atmaja, H. T., & Sodiq, I. (2017). “Konflik Rasial Etnis Tionghoa dengan Pribumi Jawa di Surakarta Tahun 1972-1998”. Journal of Indonesian History, 6, 66-74.

Rahmawati, H. K. (2016). “Kegiatan Religiusitas Masyarakat Marginal di Argopuro”. 1. Jurnal STAIN Kudus.

Rohidi, T. R. (1994). Pendekatan Sistem Sosial Budaya dalam Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Sari, Y. R. M., & Pasaribu, P. (2019). “Peranan Gereja Batak Karo Protestan dalam Melestarikan dan Mempertahankan Kebudayaan Suku Batak Karo”. Jurnal Anthropos, 5, 51-66.

Sari, L., & Erianjoni, E. (2019). “Fungsi Sosial Kelompok Buruh Tani Bagi Masyarakat Desa (Studi Kasus: Tobo di Nagari Tanjung Bonai Aur Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung)”. Jurnal Perspektif, 2, 393-398.

Simaremare, L. (2017). “Perubahan Budaya Musik Dari Persepektif Teori Kebudayaan”. Jurnal Seni Nasional CIKINI, 1, 7-25.

Soeriadiredja, P. (2013). “Marapu: Konstruksi Identitas Budaya Orang Sumba, NTT”. Jurnal Antropologi Indonesia, 34, 59-73.

Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi. Tiara Wacana.

Sutarto, D. (2016). “Kearifan Budaya Lokal dalam Penguatan Tradisi Malemang di Tengah Masyarakat Modernisasi di Sungai Keruh Musi Banyuasin Sumatera Selatan”. Jurnal Dimensi, 5, 1-19.

Tan, H. (2016). “Por-Tugu-Ese? The Protestant Tugu Community of Jakarta, Indonesia”. Disertasi Program Doktoral (S3) Antropologi Instituto Universitario de Lisboa, Lisbon.

Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Prenadamedia Group.

Zaman, S. (2017). “Pola Konsumtif Masyarakat Urban dalam Perspektif Semiotik dan Budaya”. Paradigma Jurnal Kajian Budaya, 7, 40-49.

Choudhury, M. (2014). The Mardijkers of Batavia: Construction of a Colonial Identity (1619-1650). Proceedings of Indian History Congress 75th Sessions, pp. 901-910.
Published
2024-03-01
How to Cite
PANJAITAN, Michael Yoel; SUARSANA, I Nyoman; KALER, I Ketut. Tradisi Rabo-Rabo: Sebuah Cerminan Ekspresi Identitas Komunitas Mardijkers di Kampung Tugu, Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara. Sunari Penjor : Journal of Anthropology, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 28-41, mar. 2024. ISSN 2962-6749. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/penjor/article/view/113659>. Date accessed: 02 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/SP.2024.v8.i01.p04.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>