Pola Pertumbuhan Dimensi Panjang Pada Babi Bali

  • Edo Leonardo
  • I Putu Sampurna
  • Tjokorda Sari Nindhia

Abstract

Penelitian pola pertumbuhan panjang bagian-bagian tubuh babi bali telah dilakukan di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjang kepala, leher, telinga, punggung dan ekor pada saat kelahiran sampai ukuran maksimal yang dapat dicapai, serta menentukan kapan pertumbuhan telah mencapai titik infleksi dan ukuran dewasa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah babi bali pada usia 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, dan 26 minggu. Data dianalisis dengan model analisis regresi sigmoid, dengan menentukan panjang kepala, leher, telinga, punggung dan ekor saat lahir, ukuran maksimumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang kepala, leher, telinga, punggung dan ekor mengikuti pola sigmoid. Babi bali jantan dan betina pada saat lahir memiliki ukuran panjang kepala, leher, telinga, punggung dan ekor yang sama, sedangkan untuk ukuran maksimum, panjang bagian-bagian kepala, leher, telinga, punggung dan ekor terdapat perbedaan antara babi bali jantan dan betina. Titik infleksi yang paling cepat dicapai adalah panjang ekor babi bali betina pada usia 2 minggu dan yang paling lambat adalah panjang punggung pada umur 8 minggu, sedangkan ukuran dewasa tercepat dicapai adalah panjang teliga babi jantan pada usia 15 minggu dan yang paling lambat adalah panjang ekor pada umur 45 minggu.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-01-11
How to Cite
LEONARDO, Edo; SAMPURNA, I Putu; NINDHIA, Tjokorda Sari. Pola Pertumbuhan Dimensi Panjang Pada Babi Bali. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 6-15, jan. 2018. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/36925>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2018.7.1.6.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>