Tampilan Broiler Betina yang Diinjeksi Kombinasi Tylosin dan Gentamicin
Abstract
Daging broiler dipilih sebagai salah satu alternatif, karena kita tahu bahwa broiler sangat efisen diproduksi. Kendala yang dihadapi peternak saat ini adalah tingginya harga pakan dan kompleksitas penyakit yang muncul dikalangan peternak. Penggunaan antibiotik di bidang peternakan sudah sangat luas, baik sebagai imbuhan ransum maupun untuk tujuan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh injeksi kombinasi tylosin dan gentamicin terhadap performan broiler betina. Ternak yang digunakan dalam penelitian broiler strain CP 707 Produksi PT. Charoen Pockphard Jaya Farma sebanyak 24 ekor betina yang dipelihara selama 35 hari. Pada hari kesebelas ayam dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok, yang setiap kelompoknya berjumlah 6 ekor. Ransum yang diberikan pada penelitian ini yaitu ransum starter dan finisher CP 11 produksi PT. Charoen Pockphard Jaya Farma, Surabaya. Penelitian ini menggunakan antibiotik kombinasi tylosin dan gentamicin dengan dosis 0,1 ml, 0,2 ml, dan 0,3 ml. Injeksi kombinasi tylosin dan gentamicin 0,1 ml, 0,2 ml, dan 0,3 ml tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat badan, pertambahan berat badan, dan konversi ransum. Sedangkan lama pemeliharaan (hari) berpengaruh sangat (P<0,01) terhadap berat badan, pertambahan berat badan, dan konversi ransum.