Dosis Glukosa Ideal pada Pengencer Kuning Telur Fosfat Dalam Mempertahankan Kualitas Semen Kalkun pada Suhu 5°C
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan glukosa pada pengencer kuning telur fosfat dalam mempertahankan motilitas dan daya hidup spermatozoa kalkun yang disimpan pada suhu 50 C. Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dengan 6 ulangan : kelompok To (kontrol), kelompok T1 (glukosa konsentrasi 0,3 w/v%), kelompok T2 (glukosa konsentrasi 0,6 w/v%), kelompok T3 (glukosa konsentrasi 0,9 w/v%). Pemeriksaan motilitas dilakukan di bawah mikroskop terhadap spermatozoa yang memiliki pergerakan progresif dan daya hidup dilakukan dengan pewarnaan eosin negrosin. Pemeriksaan dimulai saat penyimpanan sampai motilitas dibawah 40% dan daya hidup dibawah 45%, yaitu 0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam, 60 jam, 72 jam, dan 84 jam. Metoda penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan uji statistik General Linear Model (Multivariate). Apabila perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan glukosa pada pengencer kuning telur fosfat memberikan pengaruh nyata untuk mempertahankan motilitas dan daya hidup spermatozoa. Penambahan glukosa dengan konsentrasi 0,6 w/v % merupakan dosis ideal untuk mempertahankan motilitas dan daya hidup spermatozoa kalkun (Meleagris gallopavo) pada pengencer kuning telur fosfat yang disimpan pada suhu 5oC.Downloads
Download data is not yet available.
Published
2015-03-11
How to Cite
PAMBUDI, Jian Rindawidya; BUDIASA, Made Kota; BEBAS, Wayan.
Dosis Glukosa Ideal pada Pengencer Kuning Telur Fosfat Dalam Mempertahankan Kualitas Semen Kalkun pada Suhu 5°C.
Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], mar. 2015.
ISSN 2477-6637.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/15470>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Issue
Section
Articles
Keywords
semen kalkun, glukosa, penyimpanan 5°C