Kajian Pustaka: Penyakit Diare Kronis pada Kuda

  • Annisa Budiani Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Mawar Datu Allo Dendang Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Ni Komang Wahyu Centika Sari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Wayan Gede Pasek Kardiyasa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • I Gede Bagus Dharma Adnyana Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Abstract

Diare yang berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan merupakan masalah yang sangat menantang dari sudut pandang diagnosis dan terapeutik, baik bagi pemilik atau dokter hewan.  Diare adalah kondisi ditemukannya feses lunak dan encer dengan volume yang dikeluarkan lebih banyak dari biasanya, bahkan bisa sampai ke kondisi kronis.  Penyebab diare kronis bisa berbeda-beda dan secara umum bisa disebabkan oleh inflamasi atau ketidakseimbangan proses fisiologis normal.  Sebagian besar gejala pada diare kronis meliputi diare, demam, kolik, serta palpasi abdomen menunjukkan massa memadat, penebalan lengkungan (loop) usus, rasa nyeri, dan adanya gas dalam usus.  Pada kasus diare kronis terutama yang disebabkan oleh kelainan motilitas, umunya terjadi tanpa gangguan fisiologis fungsi kolon lainnya dan tidak ada penurunan bobot badan.  Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk membantu diagnosis yang tepat seperti pemeriksaan klinikopatologi, pemeriksaan darah, analisis feses, pemeriksaan rektal, ultrasonografi abdomen, abdominosentesis, tes penyerapan glukosa, radiografi abdomen, biopsi rektal, dan pemeriksaan serum IgM (jika dicurigai adanya neoplasia).  Prognosis tergantung pada tingkat keparahannya.  Pengobatan yang dilakukan yaitu terapi cairan karena diare kronis sering kali dapat menyebabkan dehidrasi, pemberian antibiotik, dan antiinflamasi nonsteroid (flynixin meglumine).  Pencegahan dapat dilakukan dengan cara mengatur pola makan dan memperhatikan manajemen nutrisi.  Manajemen nutrisi merupakan hal penting karena dapat meningkatkan kesehatan usus.  Diare dianggap kronis jika telah berlangsung setidaknya selama tujuh hingga 14 hari.  Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui penyakit diare kronis pada kuda termasuk gejala, diagnosis, prognosis, dan pengobatan yang dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan penyakit diare kronis.  Metode penulisan yang digunakan yaitu mengumpulkan materi dari beberapa jurnal internasional untuk dikaji dan dibahas dalam artikel ini.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Annisa Budiani, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Mawar Datu Allo Dendang, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Ni Komang Wahyu Centika Sari, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

I Wayan Gede Pasek Kardiyasa, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

I Gede Bagus Dharma Adnyana, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Mahasiswa Profesi Dokter Hewan

Published
2024-09-30
How to Cite
BUDIANI, Annisa et al. Kajian Pustaka: Penyakit Diare Kronis pada Kuda. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 561-570, sep. 2024. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/112194>. Date accessed: 08 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.19087/imv.2024.13.5.561.
Section
Review Article