Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor Glukosa Darah Tikus Hiperglikemia

  • Stanislaus Valens Miten Larantukan Udayana University
  • Ni Luh Eka Setiasih Udayana University
  • Sri Kayati Widyastuti Udayana University

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit batang kelor
(Moringa oleifera) dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus Wistar yang diinduksi aloksan.
Sampel darah diambil dari 24 ekor tikus Wistar jantan berumur tiga bulan dengan bobot sekitar 150-200
gram. Rancangan penelitian yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam
perlakuan, dan masing-masing perlakuan terdiri atas empat ulangan. Pemberian ekstrak etanol kulit
batang kelor menggunakan dosis 100 mg/kgBB, dosis 200 mg/kgBB dan dosis 400 mg/kgBB. Hasil
penelitian menunjukkan pemberian ekstrak kulit batang kelor dengan dosis tersebut diatas dapat
menurunkan kadar glukosa darah hari ke-7 sampai hari ke-21, dan penurunannya sebanding dengan
pemberian glibenklamid 0,045 mg/kgBB. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol
kulit batang kelor dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus Wistar yang diinduksi aloksan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Stanislaus Valens Miten Larantukan, Udayana University
Mahasiswa Program Studi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Ni Luh Eka Setiasih, Udayana University
Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Sri Kayati Widyastuti, Udayana University
Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Published
2014-10-20
How to Cite
MITEN LARANTUKAN, Stanislaus Valens; SETIASIH, Ni Luh Eka; WIDYASTUTI, Sri Kayati. Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor Glukosa Darah Tikus Hiperglikemia. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], oct. 2014. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/11151>. Date accessed: 16 apr. 2024.
Section
Articles

Keywords

kulit batang kelor, glukosa darah, aloksan, glibenklamid.

Most read articles by the same author(s)