Uji Toksisitas Ekstrak Akar Tuba secara Topikal pada Kucing Lokal

  • Adri Yana Rambu Anawenju Udayana University
  • Sis wanto Udayana University
  • I Made Merdana Udayana University

Abstract

Ekstrak akar tuba (Derris elliptica) mengandung zat rotenon/tubotoxin yang telah di uji
secara in vitro dapat membunuh kutu pada anjing maupun kucing. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui daya toksik ekstrak akar tuba bagi kulit kucing lokal secara topikal. Hewan coba yang
digunakan berjumlah 10 ekor kucing lokal berumur satu sampai satu setengah tahun, terdiri dari lima
ekor kucing jantan dan lima ekor kucing betina. Perlakuan meliputi kontrol negatif (aquadest) dan
larutan ekstrak akar tuba konsentrasi 1%, 2% dan 3%. Pengamatan dilakukan setelah 1 jam, 2 jam, 3
jam, 4 jam dan dilanjutkan setelah 24 jam pasca penetesan ekstrak akar tuba untuk melihat apakah
terjadi toksisitas pada kulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar tuba tidak
menimbulkan dermatitis pada kucing lokal. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak akar
tuba dengan konsentrasi 1%, 2% dan 3% tidak menimbulkan toksisitas pada kulit kucing lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Adri Yana Rambu Anawenju, Udayana University
Mahasiswa Program Studi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Sis wanto, Udayana University
Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
I Made Merdana, Udayana University
Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Published
2014-10-20
How to Cite
RAMBU ANAWENJU, Adri Yana; WANTO, Sis; MERDANA, I Made. Uji Toksisitas Ekstrak Akar Tuba secara Topikal pada Kucing Lokal. Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], oct. 2014. ISSN 2477-6637. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/11147>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

Ekstrak akar tuba (Derris elliptica), rotenon, dermatitis