Kajian Pustaka: Intoksikasi Deltametrin pada Hewan Kesayangan
Abstract
Deltametrin atau (S)-alpha-cyano-3-phenoxybenzyl(1R,3R)-3-(2,2-dibromovinyl)-2,2-dimethyl-cyclopropan-1-carboxylate (C22H19Br2NO3) adalah jenis insektisida piretroid sintetis yang sering digunakan dalam pertanian serta pengendalian hama di lingkungan rumah tangga. Pada bidang medik veteriner, deltametrin umum digunakan untuk ektoparasitida terhadap lalat, kutu, pinjal, dan caplak untuk mencegah penyakit vector-borne. Penggunaan insektisida ini dalam mengontrol ektoparasit pada peternakan telah memberikan dampak nilai ekonomi yang berarti bagi peternak. Mekanisme kerja deltametrin melibatkan interaksi dengan saluran natrium yang mengakibatkan hiperstimulasi saraf dan menimbulkan gejala seperti tremor, kram, dan kejang pada serangga. Deltametrin dipasarkan sebagai pengganti dari insektisida organoklorin dan organofosfat dengan risiko intoksikasi yang lebih rendah. Meskipun toksisitas deltametrin dianggap rendah, paparan pada dosis tinggi atau dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan intoksikasi. Intoksikasi deltametrin pada hewan kesayangan dapat berdampak pada sistem saraf, kulit, saluran pernapasan, serta organ lain dalam tubuh. Pada kejadian intoksikasi yang parah, kerusakan hati dapat berakibat fatal. Proses metabolisme deltametrin dan efek toksisitasnya juga menjadi fokus kajian. Hingga kini belum ada antidot spesifik untuk deltametrin, sehingga penanganan dilakukan secara simptomatis dan suportif. Penanganan intoksikasi deltametrin pada hewan kesayangan dilakukan dengan terapi cairan, antikonvulsan, diuretik, dan penggunaan muscle relaxant. Terapi cairan dan obat diuretik diberikan untuk mempercepat proses detoksifikasi deltametrin. Penggunaan antioksidan alami seperti alpha lipoic acid, Saussurea lappa, Spirulina platensis, dan Ocimum basilicum dapat membantu mengurangi kerusakan pada organ hati dan ginjal akibat intoksikasi. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait risiko intoksikasi deltametrin dan tindakan pencegahan intoksikasi seperti penggunaan dengan dosis aman, menjaga jarak dari area aplikasi insektisida, serta penjagaan hewan kesayangan untuk mengurangi risiko paparan.