Kajian Pustaka: Intususepsi Usus Kecil dan Usus Besar pada Anjing dan Upaya Penanganannya dengan Pembedahan
Abstract
Intususepsi adalah perpindahan satu segmen saluran gastrointestinal ke bagian lain, biasanya ke aboral. Kejadian kasus instususepsi sebagian besar terjadi pada anjing muda yang bersifat idiopatik, kejadian tersebut disebabkan oleh infeksi parasit usus, benda asing, dan enteritis akibat infeksi virus. Tanda dan gejala klinis biasanya berbeda-beda antar individu, namun umumnya gejala intususepsi yang pernah dilaporkan adalah muntah, diare berdarah, dan nyeri pada bagian abdomen. Dalam menegakkan diagnosis intususepsi usus selain anamnesis dan pemeriksaan fisik, perlu didukung juga dengan melakukan pemeriksaan penunjang seperti radiografi, ultrasonografi, dan CT. Hasil radiografi umumnya menunjukkan adanya temuan intestinal loops yang dekat dengan obstruksi usus terisi oleh udara (gas) ataupun cairan. Hasil USG abdomen umumnya menunjukkan adanya temuan cincin konsentris (multiple concentric rings sign) pada potongan transversal dan beberapa garis paralel hyperechoic dan hypoechoic pada potongan longitudinal. Sementara, hasil CT yang tegak lurus terhadap intususepsi menunjukkan massa seperti target dengan area hipodensitas yang terletak secara eksentrik dan diselingi garis hiperdensitas dan hipodensitas di dalam intususepsi. Prognosis intususepsi usus pada kasus yang tidak rumit yaitu baik (fausta). Penanganan intususepsi umumnya yaitu dengan laparotomi. Teknik laparotomi yang digunakan yaitu reduksi manual atau reseksi usus dan anastomosis. Penanganan pascaoperasi dapat diberikan antibiotik, antiemetik, ataupun analgesik opioid untuk mengontrol nyeri.