Laporan Kasus: Penanganan Demodekosis General pada Anjing Peranakan Pitbull dengan Labrador
Abstract
Hewan kasus merupakan anjing persilangan pitbull dengan labrador. Anjing kasus bernama El-Chapo, berjenis kelamin jantan, berumur 13 bulan, dengan bobot badan 22,16 kg. Anjing El-Chapo dibawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Universitas Udayana, Sesetan, Denpasar dengan keluhan sering menggaruk tubuhnya selama satu bulan belakangan ini. Awalnya, anjing kasus mengalami rambut rontok pada siku kaki depan sebelah kanan, kemudian menyebar dari siku ke dada hingga bawah telinga. Selain itu, anjing kasus mengalami eritema pada wajah dan punggung, serta hiperpigmentasi di seluruh permukaan tubuh dan terjadi pembengkakkan pada limfonodus mandibularis, limfonodus popliteus, limfonodus aksilaris, hingga limfonodus parotis. Pemeriksaan hematologi menunjukkan bahwa anjing mengalami anemia makrositik normokromik, limfositosis, dan trombositopenia. Pemeriksaan biopsi kulit menunjukkan adanya potongan tungau Demodex sp. dalam folikel rambut, sedangkan pemeriksaan kerokan kulit hingga berdarah atau deep skin scraping menunjukkan infeksi adanya Demodex sp. Berdasarkan anamnesis, penyebaran lesi, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang laboratorium, maka anjing kasus didiagnosis menderita demodekosis general. Anjing kasus diberikan terapi ivermectin, diphenhydramine, caviplex, minyak ikan, dan dimandikan dengan sabun sulfur. Pada hari ke-21 pascaterapi, teramati rambut sudah tumbuh secara menyeluruh diseluruh permukaan badan, tidak tampak adanya eritema, sisik, krusta, dan papula, serta saat dilakukan kembali pemeriksaan kerokan kulit dalam atau deep skin scraping hasilnya tidak ditemukan tungau Demodex sp.