Perkembangan Keamanan Siber Indonesia melalui ASEAN Regional Forum (ARF)
Abstract
Ekspansi yang pesat dalam dunia digital telah mengantarkan kita ke era baru keterhubungan global, menawarkan peluang tanpa batas sekaligus menghadirkan tantangan keamanan yang signifikan. Penelitian ini menyelidiki perjalanan Indonesia dalam meningkatkan postur keamanan sibernya melalui ASEAN Regional Forum (ARF). Di dunia di mana ancaman siber melampaui batas-batas negara dan berdampak pada aktor negara dan non-negara, Indonesia mengakui pentingnya menjaga keamanan nasionalnya di dunia maya berdasarkan White Defence Paper, yang mengakui bahwa cyberspace menjadi domain kelima dalam dunia perang. Berdasarkan data sekunder, ditemukan hasil analisis bahwa momentum kepemimpinan Indonesia dalam ARF berpotensi meningkatkan perkembangan keamanan siber negara. Hal ini didasarkan atas berbagai agenda dan kemitraan yang berada dalam ARF, berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan keamanan siber Indonesia. Perkembangan keamanan siber yang dihasilkan melalui ARF terhadap keamanan nasional Indonesia dalam keamanan siber berdampak terhadap dua kategori ancaman siber berdasarkan Choucri. Hal ini ditunjukkan dalam 1) Ancaman siber terhadap infrastruktur yang didapatkan dari program Cyber and Critical Tech Cooperation Program & ASEAN Cyber Capacity Development Project dan 2) Terorisme siber yang didapatkan dari program ASEAN Cyber Capability and Capacity Development Project. Indonesia selama kepemimpinan dalam ARF mampu memanfaatkan platform ARF dalam mendukung perkembangan keamanan siber negara.