Analisis Kerja Sama Bangladesh dengan Bhutan Melalui Preferential Trade Agreement (PTA) Tahun 2020

  • Ida Ayu Kencana Dharmapatni student
  • Putu Ratih Kumala Dewi
  • Anak Agung Ayu Intan Parameswari

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kerja sama antara Pemerintah Bangladesh dengan Bhutan dalam rangka kerja sama Preferential Trade Agreement (PTA) atau Perjanjian Bangladesh-Bhutan Preferential Trade Agreement (BBPTA) yang ditandatangani pada tahun 2020. Penelitian ini berfokus pada Bangladesh yang tidak mengurangi ketertarikan memulai Preferential Trade Agreement yang merupakan perjanjian bilateral pertama Bangladesh dengan Bhutan. Hal ini berkaitan dengan perkembangan ekspor impor yang tidak begitu menguntungkan bagi Bangladesh dalam hal volume perdagangan ataupun tujuan negara ekspor. Kemudian, Bangladesh dan Bhutan merupakan negara yang memiliki power seimbang sebagai pemain kecil di arena ekonomi global. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif serta pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan kepentingan Bangladesh dalam kerja sama BPPTA ini. Penelitian ini menggunakan konsep kepentingan ekonomi serta konsep hambatan tarif untuk memetakan maksud dan tujuan Bangladesh dengan adanya BPPTA. Kemudian didapatkanlah hasil yakni Bangladesh memiliki kepentingan ekonomi demi mendapatkan pengakuan internasional dengan membuktikan negaranya mampu lolos dari predikat Least Developed Country serta Bangladesh bermaksud mengurangi hambatan tarifnya, baik berupa upaya tarif bea rendah dan juga tarif ekslusif dari hubungan bilateralnya dengan Bhutan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-01-06
How to Cite
DHARMAPATNI, Ida Ayu Kencana; KUMALA DEWI, Putu Ratih; PARAMESWARI, Anak Agung Ayu Intan. Analisis Kerja Sama Bangladesh dengan Bhutan Melalui Preferential Trade Agreement (PTA) Tahun 2020. DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL), [S.l.], v. 4, n. 3, p. 269-282, jan. 2025. ISSN 2828-1853. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/hi/article/view/105816>. Date accessed: 31 jan. 2025.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>