Peran UNICEF dalam Membantu Upaya Republik Dominika Mengurangi Kasus Pernikahan Anak
Abstract
Abstrak
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh UNICEF sebagai organisasi internasional dalam mengurangi kasus pernikahan anak yang terjadi di Republik Dominika. Dalam menganalisis upaya tersebut peneliti menggunakan konsep peran dan fungsi organisasi internasional dan konsep gender dalam Sustainable Development Goals. Penelitian ini menemukan dalam upayanya menanggulangi kasus pernikahan anak di Republik Dominika, UNICEF menjalankan perannya sebagai instrumen dengan membantu pemerintah Republik Dominika mengagregasikan dan mengartikulasikan kepentingannya dalam mencapai SDGs. Sebagai instrumen, UNICEF menjalankan fungsinya sebagai tempat memperoleh informasi dengan membantu badan statistik Republik Dominika menyediakan data mengenai kasus pernikahan anak melalui survei MICS-ENHOGAR 2014, CAP-MIUT 2018 dan MICS-ENHOGAR 2019. Sementara sebagai arena UNICEF menjalankan fungsi penerapan kebijakan dengan menyediakan tempat bagi negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia dengan program regional terkait pernikahan anak. Dalam menjalankan perannya sebagai aktor, UNICEF menjalankan fungsi sosialisasi dengan kampanye berbasis C4D dan edukasi berbasis hiburan dengan pembuatan film La Peor Novela yang bertemakan pernikahan anak yang terjadi. Sebagai aktor, UNICEF juga menjalankan fungsi norma dengan mendorong pemerintah Republik Dominika mengubah batas minimal untuk menikah pada KUH Perdatanya. Dalam menjalankan peran dan fungsinya tersebut tidak lepas dengan kekuatan otoritas moral yang dimiliki oleh UNICEF untuk memengaruhi Republik Dominika dalam pengambilan kebijakannya dalam menangani kasus pernikahan anak.
Kata Kunci: organisasi internasional, pernikahan anak, Republik Dominika, SDGs, UNICEF