PENGARUH LATIHAN LOMPAT TALI SELAMA DUA MINGGU TERHADAP KEKUATAN FUNGSI SISTEM KARDIORESPIRASI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH PADA MAHASISWI JENJANG SARJANA KEDOKTERAN ANGKATAN 2020 UNIVERSITAS UDAYANA

Abstract

Lompat tali lebih dikenal luas sebagai alat permainan tradisional oleh kalangan remaja. Namun, remaja jarang mengetahui bahwa lompat tali dapat dimanfaatkan sebagai olahraga aerobik yang mudah untuk dilakukan. Rutin melakukan latihan lompat tali dapat meningkatkan kebugaran jasmani sehingga menurunkan risiko penyakit kronis dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan lompat tali selama dua minggu terhadap kekuatan fungsi sistem kardiorespirasi dan kekuatan otot tungkai bawah pada mahasiswi kedokteran Universitas Udayana. Rancangan penelitian adalah true experiment dengan metode pre-test dan post-test control group design. Sebanyak 12 mahasiswi dipilih secara purposive sampling kemudian dibagi secara acak menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan melakukan latihan lompat tali sementara kelompok kontrol melakukan jalan santai. Sesi latihan dilakukan selama dua minggu dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu. Kekuatan kardiorespirasi diukur dengan menggunakan kadar VO₂ maksimal dan denyut nadi sedangkan kekuatan otot tungkai bawah diukur dengan menggunakan selisih lompatan tertinggi. Analisis statistik menggunakan paired t-test dan independent t-test. Uji paired t-test kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan signifikan nilai denyut nadi dan VO₂ maksimal dengan p < 0.05 dan tidak signifikan pada nilai tinggi lompatan p > 0.05. Namun, uji independent t-test dengan kelompok kontrol tidak menunjukkan hasil signifikan pada nilai denyut nadi, VO₂ maksimal, dan tinggi lompatan dengan p > 0.05. Latihan lompat tali selama dua minggu meningkatkan kekuatan fungsi sistem kardiorespirasi tetapi tidak meningkatkan kekuatan otot tungkai bawah pada Mahasiswi Jenjang Sarjana Kedokteran Angkatan 2020 Universitas Udayana.

Kata Kunci: Lompat tali, denyut nadi, VO₂ maksimal, tinggi lompatan, kardiorespirasi