HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PEREMPUAN MENOPAUSE DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG

  • Adeleida Sarah Vanesa Universitas Udayana
  • I Gusti Ayu Widianti Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • Muliani . Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • Yuliana . Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali, Indonesia

Abstract

Salah satu ancaman besar penyakit yang mematikan di beberapa negara, termasuk Indonesia adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini cenderung lebih berisiko pada perempuan menopause. Indeks massa tubuh bisa memperkirakan obesitas yang mampu meningkatkan akan PJK. Maksud dan tujuan dari studi ini dilakukan adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara IMT terhadap PJK pada perempuan menopause di RS Advent Bandung. Parameter ini diambil dari 52 pasien lalu dianalisis secara analitik dengan jenis metode potong lintang (cross-sectional). Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai IMT terbanyak pada perempuan menopause adalah obesitas (47%), diikuti dengan normal (28%), overweight (23%), dan underweight (2%). Penelitian yang dianalisis dengan metode Chi square menyatakan bahwa pada perempuan menopause tidak ditemukan adanya hubungan yang erat pada IMT terhadap penyakit jantung koroner (p value = 0,148).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-05-20
How to Cite
VANESA, Adeleida Sarah et al. HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PEREMPUAN MENOPAUSE DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 12, n. 5, p. 13-17, may 2023. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/82488>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MU.2023.V12.i05.P03.