UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) SEBAGAI ANTI BAKTERI Streptococcus pyogenes ATCC 19615
Abstract
ABSTRAK
Infeksi ialah masalah kesehatan global dan penyebab utama kematian, terutama di Indonesia. Salah satu penyebab infeksi yang sering ditemukan di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya adalah Streptococcus pyogenes. Untuk mengatasi penyakit infeksi dan menghindari resistensi obat-obatan kimiawi, dapat dilakukan dengan cara mengembangkan antibiotik baru dari sumber alam terutama tanaman. Daun sambiloto sering dijumpai di Indonesia dan dipakai oleh masyarakat sebagai tanaman obat untuk mengobati infeksi saluran kemih, pelega tenggorokan, dan lainnya. Pada daun sambiloto terdapat kandungan antibakteri seperti andrographolide, tanin, flavonoid, alkaloid, steroid, saponin, fenol, terpenoid, dan glikosida. Metode ekstraksi yang digunakan pada daun sambiloto adalah maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian diencerkan dengan pelarut etanol 96% menjadi konsentrasi 20%, 60% dan 80%, kemudian uji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram difusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara signifikan ekstrak etanol daun sambiloto dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes ATCC 19615 (p=0.000). Hasil uji daya hambat berupa rerata diameter zona hambat yaitu 7 mm pada konsentrasi 20%, 8.8 mm pada konsentrasi 60%, dan 9.2 mm pada konsentrasi 80%. Dapat disimpulkan bahwa pada keseluruhan konsentrasi yang diujikan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes ATCC 19615 dengan diameter zona hambat paling besar pada ekstrak daun sambiloto konsentrasi 80%.
Kata kunci: Daun Sambiloto (Andrographis peniculata Nees), antibakteri, Streptococcus pyogenes