GAMBARAN TINGKAT RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) BERDASARKAN METODE REBA SAAT PROSES MENYETRIKA PADA PEKERJA LAUNDRY DI DENPASAR, BALI
Abstract
ABSTRAK
Laundry adalah salah satu bentuk industri informal yang sangat mudah kita jumpai di Indonesia tidak terkecuali di Denpasar, Bali. Pekerja laundry dalam melakukan pekerjaannya masih sering mengalami keluhan muskuloskeletal terutama saat proses menyetrika akibat dari beberapa faktor salah satunya adalah postur kerja yang kurang baik. Oleh sebab itu, pada studi ini akan mengkaji tentang gambaran tingkat risiko musculoskeletal disorders pada pekerja laundry yang ada di Denpasar, Bali menggunakan metode REBA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko musculoskeletal disorders (MSDs) berdasarkan metode REBA saat proses menyetrika pada pekerja laundry di Denpasar, Bali. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian observasional yaitu cross-sectional. Subjek penelitian adalah 63 pekerja laundry yang bekerja di wilayah Denpasar, Bali. Pengambilan data dilaksanakan Bulan April 2018 sampai dengan Bulan September 2018. Data penelitian adalah data primer yang diperoleh dengan teknik purposif. Dengan menggunakan kuesioner REBA, hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja laundry saat melakukan proses penyetrikaan paling banyak memiliki risiko untuk terkena musculoskeletal disorders (MSDs) pada tingkat risiko sedang sebanyak 37 orang (58,7%), kemudian diikuti tingkat risiko tinggi sebanyak 25 orang (30,7%), dan tingkat risiko rendah sebanyak 1 orang (1,6%). Gambaran tingkat risiko MSDs pada faktor individu yang meliputi usia, jenis kelamin, durasi kerja, masa kerja, dan status gizi memiliki distribusi yang sama yaitu terbanyak pada tingkat risiko sedang. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu dikembangkan pada penelitian berikutnya.
Kata Kunci: Musculoskeletal Disorders, REBA, Menyetrika, Pekerja Laundry