STUDI FAUNA LARVA NYAMUK PADA CUBANG DI DESA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM
Abstract
Nyamuk berperan sebagai vektor penyakit melalui gigitannya. Keberadaan larva nyamuk pada tempat penampungan air merupakan salah satu cara mengestimasi kepadatan populasi nyamuk dan salah satu faktor risiko penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi fauna larva nyamuk pada cubang (tempat penampungan air tradisional) di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan studi potong lintang. Sampel cubang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan dilihat distribusi larva nyamuk berdasarkan spesies, volume cubang, kedalaman cubang, kedalaman air cubang, keberadaan ikan, dan kondisi cubang. Hasil penelitian menunjukkan dari 23 cubang yang diteliti, terdapat 7 cubang yang positif terdapat larva nyamuk (30,4%). Larva nyamuk yang paling banyak ditemukan pada cubang adalah larva nyamuk Culex sp. Larva nyamuk paling banyak ditemukan pada cubang yang bervolume sedang (71,4%). Berdasarkan kedalaman cubang dan kedalaman air cubang, larva nyamuk hanya ditemukan pada cubang yang memiliki kedalaman dan kedalaman air yang dangkal (100%). Larva nyamuk lebih banyak ditemukan pada cubang yang tidak berisi ikan (71,4%). Larva nyamuk ditemukan pada semua cubang yang terbuka (57,1%) dan pada 3 cubang yang tertutup (42,9%).
Kata Kunci : Studi fauna, Larva, Nyamuk, Tempat penampungan air.