PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA SISWA SEKOLAH DASAR SD NEGERI 1 SULANGAI, DESA SULANGAI, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG
Abstract
Infeksi soil-transmitted helminths (STH) hingga kini masih menjadi masalah global terutama bagi anak usia sekolah. Morbiditas infeksi STH pada anak usia sekolah disebabkan oleh penurunan kualitas hidup dan performa belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko infeksi STH pada siswa sekolah dasar SD Negeri 1 Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Penelitian analitik observasional potong lintang ini melibatkan 116 siswa SD Negeri 1 Sulangai di Badung, Bali pada tahun 2017. Setelah dilakukan wawancara dengan kuesioner dan pemeriksaan feses dengan teknik modifikasi Kato-Katz, data dianalisis dengan program pengolahan data untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko infeksi STH pada sampel. Sebanyak 5,2% anak mengalami infeksi STH dengan intensitas ringan dan jumlah anak yang terinfeksi oleh A. lumbricoides dan T. trichiura sama banyak (2,6%). Suka menggigit kuku (RP 8,55; 95% IK 1,10?66,56; p = 0,040) dan selalu bermain di tanah (RP 6,31; 95% IK 1,03?38,71; p = 0,046) merupakan faktor risiko infeksi STH yang signifikan. Adanya anak yang masih mengalami infeksi STH menunjukkan bahwa selain upaya pengobatan massal, diperlukan edukasi yang baik mengenai perilaku menggigit kuku dan kebiasaan bermain di tanah untuk mencegah infeksi STH.
Kata Kunci: Prevalensi, Faktor risiko, Soil-transmitted helminths, Siswa sekolah dasar, Sulangai