PREVALENSI DAN GAMBARAN UMUM DRUG-INDUCED LIVER INJURY AKIBAT OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE AGUSTUS 2016 – JULI 2017017
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan prevalensi TB terbanyak kedua di dunia. Pemberian Obat
Anti Tuberkulosis (OAT) merupakan standar penanganan Tuberkulosis (TB) di Indonesia. Namun,
tidak semua pasien dapat menyelesaikan pengobatan TB dikarenakan efek samping dari OAT.
Salah satu efek samping yang berat dari konsumsi OAT sehingga dapat menghentikan pengobatan
TB adalah Drug Induced Liver Injury (DILI). Penelitian cross-sectional analitik ini bertujuan
untuk mengkaji prevalensi dan gambaran umum DILI akibat OAT pada pasien TB di Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Sanglah periode Agustus 2016 – Juli 2017. Sebanyak 120 pasien
terdiagnosis TB yang memiliki tes fungsi hati minimal 3 hari setelah konsumsi OAT dan
memenuhi kriteria penelitian direkrut sebagai sampel penelitian. Data serum aminotransferase,
bilirubin total, jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lokasi TB
diperoleh dari rekam medis. DILI akibat OAT ditemukan pada 17 dari 120 (14,17%) pasien
dengan rentang awitanDILI pada 7 – 72 hari (median 23 hari) setelah konsumsi OAT. Median usia
pasien TB dengan DILI adalah sebesar 37 ± 13,07. Proporsi laki-laki yang mengalami DILI lebih
besar daripada perempuan dan proporsi DILI akibat OAT lebih besar pada kelompok usia ?35
tahun. Kelompok status gizi kurang lebih banyak yang mengalami DILI akibat OAT daripada
kelompok status gizi cukup. Proporsi DILI akibat OAT lebih besar pada kelompok dengan TB
ekstraparu dibandingkan kelompok dengan TB paru. Dapat disimpulkan bahwa prevalensi DILI
akibat OAT pada pasien TB adalah 14,17%. Jenis kelamin, usia, status gizi, dan lokasi TB tidak
memiliki hubungan yang signifikan dengan DILI akibat OAT pada penelitian ini.
Kata kunci: Tuberkulosis, obat anti tuberkulosis, Drug Induced Liver Injury, prevalensi,
gambaran umum