HUBUNGAN ANTARA ANEMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWI KELAS XI DI SMAN I ABIANSEMAL BADUNG
Abstract
Anemia masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia termasuk di Bali. Anemia defisiensi besi merupakan anemia defisiensi gizi yang paling lazim terjadi di negara-negara di dunia. Golongan yang rentan terhadap anemia adalah anak-anak, remaja putri, ibu hamil, pekerja rendahan dan penghuni lingkungan yang buruk. Defisiensi besi sebagai penyebab anemia terbanyak mengakibatkan kadar hemoglobin sebagai media transport oksigen dalam darah akan berkurang, sehingga bisa mengurangi laju metabolisme sel dan berpengaruh negatif terhadap perkembangan psikomotor serta intelektual seseorang sehingga terjadi penurunan produktivitas kerja maupun kemampuan konsentrasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara anemia dengan pengaruhnya terhadap indeks prestasi belajar siswi kelas XI SMAN I Abiansemal. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI SMAN I Abiansemal, berjumlah 213 orang. Kadar hemoglobin diperiksa dengan metode cyanmethHb dengan spectrophotometer. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah siswi yang mengalami anemia berjumlah 10 orang (4,7%) sedangkan yang tidak anemia berjumlah 203 orang (95,3%). Prestasi belajar 213 siswi ada pada kategori baik (66,2%) sedangkan sisanya pada kategori kurang (33,8%). Siswi yang mengalami anemia dengan prestasi kurang sebanyak 6 orang (5,3%) dan siswi dengan prestasi baik sebanyak 4 orang (3,5%), sedangkan siswi yang tidak anemia dengan prestasi kurang sebanyak 66 orang (30,9%) dan siswi dengan prestasi baik sebanyak 137 orang (64,3%). Didapatkan hubungan prestasi belajar yang sangat lemah antara siswi yang anemia dengan yang tidak anemia, tetapi secara statistik tidak bermakna dengan p=0,091 (p>0,05).
Kata Kunci: Kadar Hemoglobin (Hb), Prestasi Belajar.