HUBUNGAN ANTARA PERILAKU BERISIKO TERHADAP PREVALENSI INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMITNHS PADA SISWA SD 2 PADANGBULIA
Abstract
Soil-transmitted Helminths (STH) adalah infeksi cacing dengan media tanah, ataupun makanan. Dampak dari infeksi STH ini adalah kekurangan gizi, gangguan pertumbuhan dan gangguan kognitif pada anak. Di Bali dikatakan prevalensi STH pada siswa sekolah dasar berkisar antara 33%- 72,8%. Perilaku berisiko seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, buang air besar di sembarang tempat, minum air yang tidak dimasak, kuku yang kotor dapat menigkatkan kejadian infeksi STH. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara perilaku berisiko terhadap prevalensi infeksi STH pada siswa SD 2 Padangbulia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan sampel yang digunakan adalah siswa SD2 Padangbulia tahun ajaran 2014/2015 dengan instrumen kuesioner dan juga pemeriksaan sampel feses. Dari 80 sampel didapakan 4(5%) sampel positif terinfeksi STH dengan perilaku buang air besar di luar WC memiliki nilai p=0,001(p<0,005). Dapat disimpulkan bahwa Perilaku buang air besar diluar WC/jamban merupakan faktor risiko kejadian infeksi STH.
Kata Kunci: Soil-Transmitted Helminth, Perilaku