HUBUNGAN ANTARA SCREEN TIME DENGAN OBESITAS PADA ANAK
Abstract
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) mencatat tahun 2010, ditemukan bahwa anak usia 6-12 tahun yang mengalami obesitas sebanyak 9,2%. menurunnya penggunaan energi (energy expenditure), hal ini dikaitkan dengan menurunnya aktivitas fisik anak yang digantikan dengan aktivitas menetap yang salah satu contohnya adalah screen time. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang bermakna antara screen time dengan obesitas pada anak, mencari hubungan antara kebiasaan anak mengemil ketika melakukan screen time, serta ketersedian televisi di kamar anak. Metode penelitian yang dilakukan adalah cross sectional analitik dengan metode pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Sampel diambil dari tiga Sekolah Menegah Pertama di Denpasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara tingkat aktivitas screen time terhadap munculnya obesitas pada anak dengan nilai P = 0,000 (<0.05) dan nilai OR = 3,305 (95%CI :1,894 - 5,768), sejalan dengan tingkat aktivitas screen time pada kebiasaan mengemil saat screen time ditemukan hubungan yang bermakna secara statistik yaitu P-Value = 0.001 (<0.05) dan nilai OR = 1,689 (95%CI : 1,206-2,366). Pada penelitian ketersediaan televisi di kamar anak dengan munculnya obesitas tidak ditemukan hubungan yang bermakna yaitu dengan hasil P-value = 0,070 (>0.05) dan nilai OR = 1,378 (95%CI :0,952-1,993). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingginya tingkat aktivitas screen time mengemil ketika melakukan screen time merupakan salah satu faktor munculnya kejadian obesitas pada anak, sedangkan tersedianya televisi di kamar pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang bermakna secara statistik.