THE INCIDENCE OF DIFFICULT AIRWAY MANAGEMENT IN THE OPERATING ROOM OF UDAYANA UNIVERSITY HOSPITAL FROM JUNE UNTIL SEPTEMBER 2023
Abstract
Manajemen jalan napas sulit merupakan kejadian yang berakibat gangguan kesigapan pengelolaan jalan napas dan berujung pada percobaan manajemen berkali-kali dengan konsekuensi yang merugikan pasien seperti cedera jaringan lunak, avulsi gigi, jalan napas bedah, ketidakmampuan mempertahankan oksigenasi jaringan, cedera otak, henti jantung, hingga kematian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah insiden manajemen jalan napas sulit di Rumah Sakit Universitas Udayana melalui studi prospektif berbentuk deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling menurut kriteria inklusi yang menghasilkan data primer berupa hasil formulir observasi dan dikalkulasi menggunakan Microsoft Excel terhitung dari 22 Juni - 30 September 2023. Pada penelitian ini didapatkan insiden manajemen jalan napas diprediksi sulit (skor LEMON ³1) pada 43,24% (16 dari 37 pasien) dan tidak sulit (skor LEMON 0) pada 56,75% (21 dari 37 pasien). Setelah dilakukan pengelolaan jalan napas, insiden manajemen jalan napas sulit berupa kesulitan intubasi adalah 8,81% (3 dari 37 pasien) dan tidak sulit 91,89% (34 dari 37 pasien), dengan insiden spesifik kesulitan intubasi kelompok usia dewasa adalah 6,89% (2 dari 29 pasien). Tidak ada insiden manajemen jalan napas sulit berupa kesulitan ventilasi SAD dan CICO. Melalui hasil tersebut dapat disimpulkan insiden manajemen jalan napas sulit di Kamar Operasi Rumah Sakit Universitas Udayana pada Juni – September 2023 tergolong rendah.