HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN ASUPAN SERAT DENGAN KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
Gaya hidup yang berlebihan pada remaja telah berhasil mengubah pola makan mereka dalam mengkonsumsi makanan cepat saji. Kebiasaan makan fast food dapat mengakibatkan terjadinya konstipasi fungsional. Faktor dari rendahnya pengetahuan gizi dan asupan serat mempengaruhi terjadinya konstipasi fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan asupan serat dengan konstipasi fungsional pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden penelitian berjumlah 52 orang, yang didapat melalui teknik purposive sampling dari tanggal 22 Maret - 10 April 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui data karakteristik responden, pengetahuan gizi, asupan serat diperoleh dari recall 3 kali dalam sehari, dan konstipasi fungsional diperoleh dari ROME III. Analisis data penelitian menggunakan uji Spearmen Rank. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara asupan serat dengan konstipasi fungsional dengan arah hubungan negatif dan kekuatan sedang (r = 0,572; p = 0,001, ? = 0,05) yang berarti semakin kurang asupan serat maka semakin berat konstipasi fungsional yang dapat terjadi pada individu. Hasil uji korelasi antara pengetahuan gizi dengan konstipasi fungsional menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna pada kedua variabel tersebut (p = 0,2). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan gizi dan asupan serat dapat memengaruhi konstipasi fungsional. Penelitian ini diharapkan bagi mahasiswa keperawatan dengan memiliki pengetahuan yang baik dapat melakukan sikap dan perilaku dalam memperhatikan konsumsi makanan yang mengandung serat sehingga membantu meminimalisir terjadinya konstipasi fungsional.
Downloads
References
Destriatania, S., & Febry, F. (2015). Persepsi kebiasaan konsumsi serat pada remaja SMP dan SMA Kota Palembang Tahun 2013. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6(2).
Dharmatika, I. M. P., Nesa, N. N. M., Hartawan, I. N. B., Putra, I. G. N. S., & Karyana, I. P. G. (2019). Prevalensi konstipasi dan gambaran asupan serat makanan dan cairan pada anak remaja. E-Jurnal Medika Udayana, 8(7), ISSN: 2303-1395.
Farisa, S. (2012). Hubungan sikap, pengetahuan, ketersediaan dan keterpaparan media massa dengan konsumsi buah dan sayur pada Siswa SMPN 8 Depok tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia
Handayani, S., Soviana, E., Gz, S., Gizi, M., Isnaeni, F. N., & Gz, S. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan tentang pedoman umum gizi seimbang dan asupan protein dengan status gizi remaja putri di SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Publikasi Ilmliah. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Hidayah, A. (2011). Kesalahan-Kesalahan Pola Makan Pemicu Seabrak Penyakit Mematikan. Yogyakarta: Buku Biru
Jurnalis, Y. D., Sarmen, S., & Sayoeti, Y. (2013). Konstipasi Pada Anak. Cermin Dunia Kedokteran, 40(1), 27–31.
Laenggeng, H.A., Lumalang, Y. (2015). Hubungan pengetahuan gizi dan sikap memilih makanan jajanan dengan status gizi siswa SMP Negeri 1 Palu. Palu. Artikel Ilmiah. Fakultas Kedokteran Dan Il mu Kesehatan Universitas Tadulako
Lim, Y. J., Rosita, J., Chieng, J. Y., & Hazizi, A. S. (2016). The prevalence and symptoms characteristic of functional constipation using rome iii diagnostic criteria among tertiary education students. PLoS ONE, 11(12), 1–14. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0167243
Masnina, R. (2016). Pengaruh teman sebaya terhadap konsumsi sayur dan buah pada mahasiswa STIKES Muhammadiyah Samarinda. Jurnal Ilmu Kesehatan. 4(2): 2-6
Mohammad, I & Iilyas, M. (2015). Mencetak Anak Sehat, Cerdas, & ceria: Dengan Nutrisi dan Vitamin yang Seimbang (cet. 1.). Jakarta: Bestari.
Oktaviana, E. S., & Setiarini, A. (2013). Hubungan asupan serat dan faktor-faktor lain dengan konstipasi fungsional pada mahasiswi Reguler Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2013. Skripsi. Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Depok.
Setyawati, V. A. V., & Rimawati, E. (2016). Pola konsumsi fast food dan serat sebagai faktor gizi lebih pada remaja. Unnes Journal of Public Health, 5(3), 275-284. DOI : 10.15294/ujph.v5i3.16792
Soerjodibroto. (2004). Asupan serat makan remaja. Jakarta: Majalah Kedokteran Indonesia.
Thea, F., Sudiarti, T., & Djokosujono, K. (2020). Faktor dominan kejadian konstipasi fungsional pada remaja di Jakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 16(4), 129-136.
Ula, V.Z., Nurbadriyah, W.D., & Nurhadiyah, S. (2020). Hubungan pola makan dengan kejadian konstipasi pada remaja. Jurnal Ners LENTERA. 8(1)