SURVEI IMPLEMENTASI PELAYANAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER DALAM MENGURANGI INTERVENSI MEDIS

  • SIfa Altika STIKes Bakti Utama Pati
  • Uswatun Kasanah STIKes Bakti Utama Pati
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i01.p03

Abstrak

Terapi komplementer yang ada menjadi salah satu pilihan pengobatan masyarakat terutama bagi wanita hamil dan melahirkam. Di berbagai tempat pelayanan kesehatan tidak sedikit klien bertanya tentang terapi komplementer atau alternatif pada petugas kesehatan seperti bidan. Hal ini terjadi karena klien ingin mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan pilihannya, sehingga apabila keinginan terpenuhi akan berdampak ada kepuasan klien. Hal ini dapat menjadi peluang bagi bidan untuk berperan memberikan terapi komplementer. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. dimana penelitian dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap subyek penelitian. Pengambilan data secara survey pada unit kerja pemberi layanan kebidanan komplementer. Populasi dalam penelitian ini seluruh bidan yang memberikan pelayanan kebidanan komplementer secara mandiri dan/atau yang bekerja pada unit pelayanan kebidanan komplementer. Dengan sampel yang digunakan secara total sampling yang di ambil dengan menggunakan teknik consecutive sampling berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Penggunan terapi komplementer oleh Bidan  paling banyak dilakukan oleh  bidan adalah terapi massage/pijat yaitu sebanyak 43 bidan (61,4%), di antaran massage yang dilakukan oleh bidan di antaranya adalah: pijat bayi, pijat nifas, pijat oksitosin, pijat payudara dan pijat perenium. Terapi komplementer lainnya yang jalankan oleh bidan yaitu hipnoterapi (15,8%), akupresure (12,8%), selanjutnya pelayanan yoga (5,7%) dan obat herbal (4,3%).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A., & Johnson, P.H. (1999). Nurse’s handbook of alternative and complementary therapies. Pennsylvania: Springhouse.
Ernst, Edzard & Watson, Leala. 2012. Midwives’ use of complementary/ Alternative Treatments: Midwifery Journal, Volume 28, Issue 6, Ed: December 2012, Pages 772–777.
Fontaine, K.L. (2005). Complementary & alternative therapies for nursing practice. 2th ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall
Harding, Debble & Foureur, Maralyn. 2009. New Zaeland and Canadian Midwifes’ Use of Complementary and Alternative Therapy: New Zaeland College of Midwives, Journal 40, Ed: April 2009.
Hitchcock, J.E, Schubert, P.E., Thomas, S.A. (1999). Community health nursing: Caring in action. USA: Delmar Publisher
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif.
Nezabudkin, V. (2007). How to research alternative treatment before using them.http//.www.naturalhealthweb.com/art icles/ Nezabudkin1.html, diperoleh 25 Januari 2008.
Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. (2004). Clinical nursing skills: Basic to advanced skills. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Snyder, M. & Lindquist, R. (2002).Complementary/alternative therapies in nursing. 4th ed. New York: Springer.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.
Diterbitkan
2021-02-28
##submission.howToCite##
ALTIKA, SIfa; KASANAH, Uswatun. SURVEI IMPLEMENTASI PELAYANAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER DALAM MENGURANGI INTERVENSI MEDIS. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 9, n. 1, p. 15-20, feb. 2021. ISSN 2715-1980. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/69156>. Tanggal Akses: 04 nov. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/coping.2021.v09.i01.p03.
Bagian
Articles