HUBUNGAN PENGGUNAAN SELF PRESCRIBE COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE DENGAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA PENGERAJIN DI DESA BATUAN

  • Komang Taranita Shanti Shanti
  • Made Pasek Kardiwinata
  • Made Rini Damayanti Saputra

Abstract

Nyeri punggung merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh pengerajin akibat posisi duduk saat bekerja. Posisi kerja yang statis dan masa kerja yang lama dapat menimbulkan nyeri punggung pada pengerajin. Nyeri punggung yang dialami seseorang akan menimbulkan kerugian berupa aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, produktivitas menurun, kualitas hidup menurun serta menimbulkan ketidaknyamanan. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk menangani nyeri punggung yaitu melalui terapi non farmakologis, salah satunya yaitu penggunaan Self-prescribe Complementary And Alternative Medicine (CAM). Self-prescribe CAM merupakan terapi komplementer dan alternatif yang aman digunakan sendiri tanpa melibatkan praktisi CAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan Self-prescribe CAM dengan intensitas nyeri punggung pada pengerajin di Desa Batuan. Self-prescribe CAM yang diteliti dalam penelitian ini meliputi obat herbal, vitamin, mineral dan suplemen, meditasi, yoga, dan aromaterapi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian observational analitik dengan pendekatan crosssectional. Dengan teknik purposive sampling peneliti mendapatkan sampel 78 responden yang benar diteliti. Dalam penelitian ini responden mengisi kuisoner tentang penggunaan Self-prescribe CAM dan dilakukan pengkajian intensitas nyeri. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisa data didapatkan nilai p value lebih kecil daripada ? (0,05), artinya ada hubungan penggunaan Self-prescribe Complementary And Alternative Medicine dengan intensitas nyeri punggung pada pengerajin di Desa Batuan. Berdasarkan hasil penelitian diatas disarankan kepada perawat dan tenaga kesehatan lain untuk mempertimbangkan penggunaan obat herbal, vitamin, mineral dan suplemen, meditasi, yoga sebagai terapi alternatif dalam mengatasi nyeri punggung.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul, D. (2015). Perbandingan Efektivitas Pemberian Minuman Kunyit Asam Dan Minuman Jahe Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Siswi Di Sma Negeri 3 Gorontalo Utara.

Akoso, B.T & Akoso, G.H.E. (2009). Bebas Sakit Punggung. Yogyakarta : Kanisius.

Anurogo, D., Wulandari, A. (2010), Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid, Yogyakarta : Penerbit Andi

Hendra dan Rahardjo, S. (2009). Risiko Ergonomi Dan Keluhan Muskuloskeletal Disorder Pada Pekerja Panen Kelapa Sawit. Prosiding Seminar Nasional Ergonomi IX Semarang. 17-18 November 2009.

Hermanto dan Subroto. (2007). Pilih Jamu dan Herbal tanpa Efek Samping. Jakarta : PT Elek Media Komputindo.

International Labour Organization. (2013). International Labour Organitation for Company. Bandung : Rajawali.

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. (2014). Menperin : Industri Kreatif Tumbuh 7% Per Tahun. (http://www.kemenperin.go.id. Diakses 25 November 2015).

Koesyanto, H. (2013). Masa kerja dan sikap kerja duduk terhadap nyeri punggung. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.9 No.1.9-14. (http://journal.unnes.ac.iddiaskses 7 Oktober 2015).

Laura, P. (2005). Estimating the global burden of low back pain attributable to combined occupational exposures. American Journal of Industrial Medicine, 48(6): 459–469.

Murthy, V., Sibbritt, D., Adams, J., Broom, A., Kirby, E., & Refshauge, K. M. (2014). Self-prescribed complementary and alternative medicine use for back pain amongst a range of care options : Results from a nationally representative sample of 1310 women aged 60-65 years. Complementary Therapies in Medicine, 22(1),133-40. (Online). (doi:http://dx.doi.orgdiakses 5 September 2015)..

Potter dan Perry. (2005). Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.

Pratiwi, M., Setyaningsih, Y., Kurniawan, B., dan Martini. (2009). Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual Jamu Gendong. Jurnal Promosi Kesehatan 4(1).

Sindhu, P. (2010). Panduan lengkap yoga. Jakarta: Kaifa.

Soewarno, A. (2005). Perbaikan lingkungan kerja pada pengerajin ukiran kelongsongan peluru dengan menyesuaikan tinggi meja kerja Desa Kamasan, Klungkung. Jurnal Permukiman Natah 3 (2).

Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. EGC :Jakarta.

Sumekar, Dyah Wulan dan Natalia, D. (2010). Nyeri Punggung pada Operator Komputer Akibat Posisi dan Lama Duduk. MKB 42(3). .

Swinkels, M. (2006). Fear - avoidance beliefs, disability, and participation in workers and nonworkers with acute low back pain. Clinical Journal of Pain, 22(1): 45-54.

Tan, G., Craine, M. H., Bair, M. J., Garcia, M. K. (2007). Efficacy of selected complementary and alternative medicine interventions for chronic pain. Journal of Rehabilitation Research and Development, 44(2), 195-222. (http://search.proquest.com diakses tanggal 13 November 2015).
Published
2017-04-29
How to Cite
SHANTI, Komang Taranita Shanti; KARDIWINATA, Made Pasek; DAMAYANTI SAPUTRA, Made Rini. HUBUNGAN PENGGUNAAN SELF PRESCRIBE COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE DENGAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA PENGERAJIN DI DESA BATUAN. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 56-65, apr. 2017. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/41212>. Date accessed: 28 mar. 2024.
Section
Articles