GAMBARAN SIBLING RELATIONSHIP SAUDARA KANDUNG DARI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA DENPASAR

  • Johana Krista Angela Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Luh Mira Puspita Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Ika Widi Astuti Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Ni Made Dian Sulistiowati Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

Kondisi yang dimiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat mengakibatkan terjadinya keterbatasan dalam berbagai aspek kehidupan. Saudara dari ABK dituntut untuk lebih paham tentang kondisi saudaranya, sehingga dapat menimbulkan perasaan stres, sedih, dan kehilangan pada diri saudara kandung. Hal itu dapat menimbulkan konflik berupa perilaku kekerasan antara ABK dengan saudaranya dalam hubungan saudara (sibling relationship). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran sibling relationship saudara kandung dari anak berkebutuhan khusus berdasarkan dimensinya yaitu warmth, relative power, conflict dan rivalry. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif serta menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 54 saudara dari ABK di SLB Negeri 1 Denpasar dengan rentang usia 12-21 tahun dan menggunakan kuesioner Sibling Relationship. Hasil penelitian pada hubungan saudara didapatkan bahwa mayoritas pada dimensi warmth (57,4%), relative power (63,0%) dan rivalry (74,1%) termasuk dalam kategori sedang, sedangkan pada dimensi conflict mayoritas kategori rendah (63,0%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gambaran hubungan saudara pada dimensi warmth, relative power, dan rivalry termasuk dalam kategori sedang dan dimensi conflict termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil yang didapat, diharapkan orang tua dapat lebih memahami kebutuhan anaknya dan dapat memberikan perhatian yang sama kepada anak-anaknya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad, F. (2022). Strategi orang tua dalam membina kemandirian anak down syndrome (Doctoral dissertation, UIN KHAS Jember).
Anjarwati, M. T., DS, A. C., & Pusari, R. W. (2019). Analisis proses penerimaan diri pada ibu terhadap anak down syndrome. In Seminar Nasional PAUD 2019 (pp. 127-134).
Annisa, F. E., Octavia, I. A., & Adiyanti, M. G. (2022). Tumbuh bersama saudara kandung Autism Spectrum Disorder (ASD): pemaknaan sibling relationship pada remaja. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 13(1), 39-51.
Artanti, M. D., & Wulandari, P. Y. (2022). Gambaran sibling relationship pada remaja awal yang memiliki saudara dengan gangguan spektrum autisme (GSA). Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN), 1(2), 65-72.
Caliendo, M., Lanzara, V., Vetri, L., Roccella, M., Marotta, R., Carotenuto, M., ... & Precenzano, F. (2020). Emotional–behavioral disorders in healthy siblings of children with neurodevelopmental disorders. Medicina, 56(10), 491.
Dewi, P. B. T. (2022). Gambaran sibling relationship pada remaja dengan saudara kandung penyandang autism spectrum disorder overview of sibling relationship in adolescents with siblings with autism spectrum disorder.
Ditjen Dukcapil Provinsi Bali. (2022) https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/1201/seluruh-siswai-slb-se-kota-denpasar-berhasil-100-persen-didata-dukcapil-kota-denpasar.
Gumilang, R. M., & Irnawati, I. (2022). Dimensi budaya penerimaan orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus (Abk). Pusaka, 10(1), 110-124.
Hasanah, N., & Fitri, S. (2020). Pengaruh sibling relationship terhadap kesejahteraan psikologis peserta didik SMA Negeri di Jakarta Barat. INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling, 9(2), 166-178.
Hidayanti, N. (2019). Analisis faktor yang berhubungan dengan family resilience pada keluarga yang merawat anak berkebutuhan khusus, perspektif saudara kandung di wilayah gresi. (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
KEMENKO PMK. (2022). Pemerintah wajib penuhi hak pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas. Link akses: https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-wajib-penuhi-hak-pendidikan-inklusif-bagi-penyandang-disabilitas#:~:text=Menurut%20data%20statistik%2C%20angka%20kisaran,disabilitas%20berkisar%202.197.833%20jiwa.
Mufidah, A. C. (2022). Keberfungsian keluarga dalam menangani sibling rivalry (persaingan saudara kandung) pada remaja. dalam Jurnal SINDA, 2(1).
Rezieka, D. G., Putro, K. Z., & Fitri, M. (2021). Faktor penyebab anak berkebutuhan khusus dan klasifikasi ABK. Bunayya Jurnal Pendidikan Anak, 7(2), 40-53.
Savitri, L. S & Ratnawati, E. 2018. Buku pengasuhan: orang tua pada anak dengan kebutuhan khusus. Jakarta: BkkbN.
Wati, L., Siagian, Y., & Kurniasih, D. (2020). Faktor dominan yang mempengaruhi Sibling rivalry pada anak usia toddler. Jurnal Keperawatan, 10(1), 1-10.
Yektiningsih, E., Rahmawati, E., Yuliansari, P., & Firdausi, N. (2022). Hubungan antara sibling rivalry dengan gender dan prilaku kekerasan pada anak usia preschool. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 13(2), 61-66.
Yolanda, Y. (2019). Hubungan sibling relationships dengan prestasi belajar pada siswa SMP N 1 Bukittinggi (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).
Published
2024-12-17
How to Cite
ANGELA, Johana Krista et al. GAMBARAN SIBLING RELATIONSHIP SAUDARA KANDUNG DARI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA DENPASAR. Coping: Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 12, n. 3, p. 310-318, dec. 2024. ISSN 2715-1980. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/118241>. Date accessed: 04 mar. 2025. doi: https://doi.org/10.24843/coping.2024.v12.i03.p11.
Section
Articles