HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN MANAJEMEN DIRI DIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang berisiko menimbulkan berbagai komplikasi. Manajemen diri diabetes memiliki peranan penting dalam mengendalikan dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Kejadian stres selama menjalani manajemen diri diabetes sering dialami oleh pasien diabetes melitus. Stres yang berkepanjangan secara langsung akan memberikan dampak pada kualitas hidup pasien diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan manajemen diri diabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional pada 45 sampel yang diperoleh melalui teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Diabetes Distress Scale (DDS) dan Diabetes Self Management Questionaire (DSMQ). Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pasien diabetes mengalami tingkat stres ringan (58%) dan telah memiliki manajemen diri diabetes baik (51%). Hasil uji statistik Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan sedang dan signifikan antara tingkat stres dengan manajemen diri diabetes pada pasien DM tipe 2 (r = -0,504; ?-value =0,000). Selain itu, terdapat hubungan terbalik antara tingkat stres dengan manajemen diri diabetes. Tingkat stres yang buruk akan menurunkan manajemen diri diabetes pada pasien DM tipe 2.
Downloads
References
Brunner & Suddarth. (2010). Medical Surgical Nursing.
Elpriska. (2016). Pengaruh stres, dukungan keluarga dan manajemen diri terhadap komplikasi ulkus kaki diabetik pada penderita dm tipe 2. Idea Nursing Journal, 7(1), 20–25. https://doi.org/10.52199/inj.v7i1.6464
Falco, G., Pirro, P. S., Elena, Castellano, Anfossi, M., Borretta, G., & Gianotti, L. (2015). The relationship between stress and diabetes mellitus. Journal of Neurology and Psychology, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.13188/2332-3469.1000018
Hening Pratiwi, Nurasyifa, S. R., & Fera, V. V. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan terhadap manajemen diri pasien prolanis diabetes mellitus tipe 2. 9(2), 78–94.
Hidayah, M. (2019). The relationship between self- management behaviour and blood glucose level in diabetes mellitus type 2 patients in pucang sewu health center, surabaya. Amerta Nutrition, 3(3).
International Diabetes Federation. (2019). IDF diabetes atlas 2019. In The Lancet (Vol. 266, Issue 6881). https://doi.org/10.1016/S0140-6736(55)92135-8
Kamariyah, D. R. (2018). Hubungan koping terhadap tingkat stress dengan pasien diabetes melitus di poli penyakit dalam rsud raden mattaher jambi tahun 2018. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324. 004
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Serangi dunia cegah diabetes.
Lloyd, C., Smith, J., & Weinger, K. (2005). Stress and diabetes: A review of the links. Diabetes Spectrum, 18(2), 121–127. https://doi.org/10.2337/diaspect.18.2.121
Naibaho, R. A., & Kusumaningrum, N. S. D. (2020). Pengkajian stres pada penyandang diabetes mellitus. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(1), 1. https://doi.org/10.32584/jikj.v3i1.455
Natalansyah, Wulandari, & Mansya, H. B. (2020). Tingkat stres dan perawatan diri (self care) pada klien diabetes melitus tipe 2 di poli penyakit dalam blud rsud dr. doris sylvanus. Jurnal Surya Medika (JSM), 6(1), 91–95.
Pemayun, T. D. A., & Saraswati, M. R. (2020). Gambaran tingkat pengetahuan tentang penatalaksanaan diabetes melitus pada pasien diabetes melitus di rsup sanglah. Jurnal Medika Udayana, 9(8).
Polonsky, W. H. et al. (2005). Assessing psychosocial distress in. Diabetes Care, 28(3), 626–631.
Prabowo, N. A., Ardyanto, T. D., Hanafi, M., Kuncorowati, N. D. A., Dyanneza, F., Apriningsih, H., & Indriani, A. T. (2021). Peningkatan pengetahuan diet diabetes, self management diabetes dan penurunan tingkat stres menjalani diet pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di rumah sakit universitas sebelas maret. Warta LPM, 24(2), 285–296. https://doi.org/10.23917/warta.v24i2.12515
Putra, A. J. P., Widayati, N., & Sutawardana, J. H. (2017). Hubungan diabetes distress dengan perilaku perawatan diri pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja puskesmas rambipuji kabupaten jember. E- Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(1), 185–192. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/5773
Riset Kesehatan Dasar (RIKESDAS). (2018). Laporan rikesdas provinsi bali.
Sasmita, M. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan berobat pasien diabetes melitus. Jurnal Medika Hutama, 02(04), 1105–1111.
Supriyadi, Dewi, N., & Ridja, E. W. (2021). Kepatuhan pengobatan dengan kadar glukosa darah puasa pada penderita dmt 2 di puskesmas x kota malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 5(1), 9–15.
Ukhti, F. (2019). Hubungan diabetes distress dengan kebiasaan perawatan diri pada pasien diabetes di grha diabetica dan hipertensi surakarta. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Widayani, D., Rachmawati, N., Aristina, T., & Arini, T. (2021). Literature review : hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus.
World Health Organization. (2021). Noncommunicable diseases. World Health Organization.
Yusuf, Y. (2020). Hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di puskesmas kebakkramat 1. Stethoscope, 1(1).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.