Strategi Pengendalian Pascapanen Mutu Tomat (Solanum lycopersicum) di Desa Angseri Kabupaten Tabanan Bali.

  • Jun Marito Siahaan Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali
  • I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali
  • I Wayan Tika Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali

Abstract

Tingginya kerusakan tomat selama pascapanen merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi dalam memenuhi harapan konsumen. Pengendalian pascapanen merupakan kegiatan akhir yang harus dilakukan untuk dapat menjaga mutu tomat tetap dalam kondisi baik. Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi kepentingan dan kepuasan konsumen yang menjadi atribut kunci serta menganalisis penyebab kemunduran mutu tomat dan menganalisis strategi yang tepat untuk mengendalikan mutu tomat. Kepentingan dan kepuasan konsumen akan mutu tomat dikonversikan dengan metode IPA (Importance Performance Analysis). Atribut mutu tersebut yaitu tampilan segar, kebersihan kulit buah, warna kulit buah, rasa manis dan asam, kadar air tomat, dan bebas dari rasa asing. Penurunan mutu tomat disebabkan oleh beberapa faktor berikut: (1) bahan baku yaitu: cara panen, perawatan setelah panen, teknir sortir, pengemasan, (2) manajemen yaitu: penerapan food safety management, (3) tenaga kerja yaitu: kurang skll, (4) lingkungan yaitu: bencana alam, iklim dan cuaca, (5) mesin dan metode yaitu: transportasi dan penyimpanan. Formulasi dan penentuan strategi prioritas dilakukan dengan pendekatan Strengths Weakness (SWOT) dan Opportunities Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM). Skor bobot matriks faktor internal yang diperoleh adalah 3,193 yang berarti berada pada posisi kuat sementara pada matriks faktor eksternal memperoleh skor adalah 3,125 yang berarti peluang belum diptimalkan dan ancaman masih belum dapat diatasi. Prioritas tertinggi yang dapat dipilih sebagai alternatif strategi adalah penambahan modal investasi juga mengendalikan penanganan budidaya dan pascapanen di optimalkan serta memproduksi tomat yang berkualitas dan juga memanfaatkan teknologi terbarukan dengan bobot sebesar 6,019.


The high potential of damaged tomatoes during postharvest is one of the mostly faced problem in satisfying costumer expectation. Postharvest handling is the final step that required to maintain good quality of tomatoes. The purpose of this study to identify costumers need and satisfaction, analyze the cause of tomatoes quality deterioration and analyze the right strategies to control quality of tomatoes. The customers need and satisfaction converted using IPA (Importance Performance Analysis) method. The quality attributes as follow: fresh, clean, color, sweet and acid taste, moisture content, and no extraneous taste. The quality deterioration of tomatoes caused some of factors such as : (1) raw material: harvest method, postharvest handling, sorting method, packaging; (2) management system : food safety management application; (3) human resources : training and skills; (4) environment : natural disaster, climate and weather change; (5) equipment and method application : transportation and storage method. The formulation and strategies determination using Strengths Weakness Opportunities and Threats (SWOT) and Opportunities Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM) approaches. The final internal factor matrix is 3,193 which means on strong position and the final external factor matrix is 3,125 which means the opportunities are not fully optimized yet and the threats are not solved. The highest priorities that can be chosen as the alternative strategy are increasing investment assets while controlling cultivation development and optimized the postharvest practices to produce the best quality of tomatoes using renewable technology up to 6,019.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cahyono, I. B. (2008). Tomat, Usaha Tani dan Penanganan Pasca Panen. Kanisius.


Kusumayati, N., Nurlaelih, E. E., & Setyobudi, L. (2015). Tingkat keberhasilan pembentukan buah tiga varietas tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) pada lingkungan yang berbeda. Jurnal Produksi Tanaman, 3(8).


Musaddad, D., & Hartuti, N. (2003). Produk Olahan Tomat. Penebar Swadaya. Jakarta, 310.


Silalahi, U. (1999). Metode dan Metodologi Penelitian


Sugiyono, M. P. K. (2005). Bandung. Affabeta, CV.


Supriati, Y., & Siregar, F. D. (2015). Bertanam Tomat di Pot (Edisi Revisi). Penebar Swadaya Grup.


Umar H. 2008. Strategic Management in Action. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.


Widhiantari, I. A., Sutan, S. M., & Djoyowasito, G. (2016). Rancangan Wadah Buah Tomat Untuk Menahan Getaran Selama Transportasi Berbahan Eceng Gondok dan Pelepah Pisang. The Indonesian Green Technology Journal, 5(1), 1-6.


Yanti, N. K. A. T. (2016). Panen Dan Pasca Panen Tomat (Licopersicum esculentum) dalam Mendukung Model Kawasan Rumah Pangan Lestari Di Kabupaten Badung. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian.


Yola, M., & Budianto, D. (2013). Analisis kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan dan harga produk pada supermarket dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Jurnal Optimasi Sistem Industri, 12(12), 301-309.
Published
2019-12-20
How to Cite
SIAHAAN, Jun Marito; AVIANTARA, I Gusti Ngurah Apriadi; TIKA, I Wayan. Strategi Pengendalian Pascapanen Mutu Tomat (Solanum lycopersicum) di Desa Angseri Kabupaten Tabanan Bali.. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 8, n. 2, p. 380-388, dec. 2019. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/54392>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2020.v08.i02.p24.
Section
Articles