Pengaruh Jenis Bahan Batang Pisang dan Bentuk Media Tanam terhadap Karakteristik Media Tanam dan Pertumbuhan Tanaman
Abstract
Batang pisang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai media tanam organik yang dapat memudahkan kegiatan pertanian dengan penerapan sistem hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik media tanam hasil pemanfaatan batang pisang dan pengaruh jenis bahan batang pisang terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis bahan batang pisang (A1: batang asli, A2: batang semu, A3: kombinasi batang asli dan semu) dan faktor kedua adalah bentuk akhir media tanam (B1: serbuk dan B2: cetakan). Penelitian ini terdiri dari 6 kombinasi perlakuan dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam batang pisang memiliki nilai kapasitas lapang diantara 51,54 % – 62,91% dengan nilai pH berada diantara kisaran nilai pH ideal yaitu antara 5,93 dan 6,23, dan massa jenis ideal dimiliki oleh media tanam batang asli dalam bentuk cetakan (A1B2) dengan nilai 0,43 gr/cm3. Jumlah daun tertinggi dihasilkan oleh media tanam batang asli dalam bentuk cetakan (A1B2) dengan nilai rata-rata 10, lebar daun tertinggi dihasilkan oleh media tanam batang semu dalam bentuk serbuk (A2B1), dan warna daun tertinggi dihasilkan oleh media tanam batang asli dalam bentuk cetakan (A1B2) dan media tanam batang semu dalam bentuk serbuk (A2B1) dengan nilai rata-rata 4.
Banana stems have the potential to be used as organic growing media which can facilitate agricultural activities with the application of a hydroponic system. This study aims to determine the physical characteristics of the planting medium resulting from using banana stems and the effect of the type of banana stem material on plant growth. This study used a Randomized Block Design (RBD) with two treatment factors. The first factor is the type of banana stem material (A1: original stem, A2: pseudo stem, A3: combination of real and pseudo stem) and the second factor is the final form of planting medium (B1: powder and B2: mold). This study consisted of 6 treatment combinations, each repeated 3 times, so 18 experimental units were obtained. The results showed that the planting medium for banana stems had a field capacity value of between 51.54% - 62.91% with a pH value in the range of ideal pH values, namely between 5.93 and 6.23, and the ideal density is owned by the original stem growing media in the form of mold (A1B2) with a value of 0.43 gr/cm3. The highest number of leaves was produced by the original stem planting medium in mold form (A1B2) with an average value of 10, the highest leaf width was produced by the pseudo stem planting medium in the form of powder (A2B1), and the highest leaf color was produced by the original stem planting medium in the form of mold (A1B2) and pseudostem growing media in powder form (A2B1) with an average value of 4.
Downloads
References
Efelina, V., Purwanti, E., Dampang, S., & Rahmadewi, R. (2007). Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Batang Pohon Pisang Di Desa Mulyajaya Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Senadimas., 357–359.
Fikri., S., Indradewa, D., & Putra, E. T. S. (2015). Pengaruh pemberian kompos limbah media tanam jamur pada pertumbuhan dan hasil Tanaman. Jurnal Vegetalika, 4(2), 72–89.
Gunadi, I. G. A., & Sumiartha, I. K. (2019). Pertumbuhan Bibit Anggur Prabu Bestari Asal Okulasi pada Berbagai Campuran dan Kandungan Air Media Tanam. Agrotrop : Journal on Agriculture Science, 9(1), 42. https://doi.org/10.24843/ajoas.2019.v09.i01.p05.
Hamdani, J. S., Dewi, T. P., & Sutari, W. (2019). Pengaruh komposisi media tanam dan waktu aplikasi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G2 kultivar medians di dataran medium Jatinangor. Kultivasi, 18(2), 875–881. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v18i2.21617.
Haryati, U. (2014). Teknologi Irigasi Suplemen untuk Adaptasi Perubahan Iklim pada Pertanian Lahan Kering. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(1), 43–57.
Hasan, F., & Pakaya, N. (2020). PERBEDAAN JENIS KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir) DALAM POLIBAG. Jurnal Agercolere, 2(1), 17–23. https://doi.org/10.37195/jac.v2i1.101.
Karin Nafia Pramesti, Sulistyodewi Nur Wiyono, Tuti Karyani, P. P. (2020). Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku Rockwool Pada Usaha Hidroponik. 6(November 2018), 724–739.
Mufida, E., Anwar, R. S., Khodir, R. A., & Rosmawati, I. P. (2020). Perancangan Alat Pengontrol pH Air Untuk Tanaman Hidroponik Berbasis Arduino Uno. INSANtek, 1(1), 13–19. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/insantek%0Ahttps://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/insantek.
Putri, A. E. (2017). PENGARUH METODE ELEKTROLISIS LOGAM BESI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN HIDROPONIK KANGKUNG (Ipomea reptans Poir). JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 6(2), 279. https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v6i2.11805.
Rahmah, N., Wijaya, M., & Patang, P. (2018). Rekayasa Media Tanam Terhadap Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup Dan Produksi Sayuran. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 1(1), 69. https://doi.org/10.26858/jptp.v1i1.5146.
Resmaya Wulandari, Tarzan Purnomo, W. (2014). Kemampuan Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica) dalam Menyerap Logam Berat Kadmium (Cd) Berdasarkan Konsentrasi dan Waktu Pemaparan Yang Berbeda. Lentera Bio, 3(Cd), 83–89. http://kebijakankesehatanindonesia.net/25-berita/berita/3055-program-jkn-fktp-tak-aktif-kapitasi-akan-dikurangi.
Utami, I. P. (2013). Pembuatan Bioetanol dari Bonggol Pisang (Musa paradisiaca L.) dengan Hidrolisis Menggunakan Enzim Amilase dan Glukoamilase. Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Wulandari, S. A., Irdika, M., & Sugiarti, H. (2011). Pengaruh pemberian pupuk npk dan kompos terhadap pertumbuhan semai jabon (Anthocephalus cadamba Miq.). Jurnal Silvikultur Tropika, 03(01), 78–8.
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)
