Prediksi Erosi Menggunakan Metode RUSLE pada Lahan Pertanian di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan
Abstract
Pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat di Desa Candikuning. Kondisi iklim hujan yang mendukung serta intensitas cahaya matahari yang cukup menjadi alasan utama pertanian menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat. Namun banyak permasalahan yang terjadi di lahan pertanian yang ada di Desa Candikuning, salah satunya adalah erosi. Kondisi lahan yang terus tergerus akibat tingginya intensitas hujan dan kondisi topografi lahan menjadi penyebab utama terjadinya erosi di lahan pertanian. Oleh sebab itu, penelitian terkait erosi dapat dilakukan dengan menggunakan metode RUSLE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai erosi dan tindakan konservasi yang sesuai dengan kondisi lahan. Hasil analisis pada lahan di Desa Candikuning yakni menghasilkan nilai erosi aktual dalam range nilai terkecil sebesar 0,106074 ton/ha/tahun sampai nilai terbesar yakni 313,5865 ton/ha/tahun, dan terdapat 12 lokasi lahan yang harus dilakukan tindakan konservasi berupa penggantian jenis vegetasi dan perbaikan pengelolaan lahan. Hasil analisis kemudian dipetakan kedalam peta sebaran erosi dan peta konservasi menggunakan software QGIS.
ABTRACT
Agriculture is the main livelihood for Candikuning’s people. Good rainfall climate conditions and sufficient sunlight intensity are the main reasons why agriculture steps as one of the pillars for society's economy. However, there are many problems that occur on agricultural land in Candikuning Village, which one was erosion. The condition of the land which continues to erode due to the high intensity of rain and the condition of the land topography are the main cause of erosion on agricultural land. Therefore, research related to erosion can be carried out using the RUSLE method. This research aims to determine the erosion value and conservation measures that are appropriate to land conditions. The results of the analysis in Candikuning Village, namely producing actual erosion values in the range of the smallest value of 0.106074 tons/ha/year to the largest value of 313.5865 tons/ha/year, and there are 12 land location where conservation measures must be carried out in the form of replacing vegetation types and improving land management that has been done. The analysis result can be mapped on the erosion spread map and conservation map using QGIS software.
Downloads
References
Arifin, M. (2010). Kajian Sifat Fisik. Jurnal Pertanian Maperta, Xii. No. 2, 111–115.
Arnoldus, H. M. J. (1980). An Approximation Of The Rainfall Factor In The Universal Soil Loss Equation (M. De Boodt & D. Gabriels (Eds.)). John Wiley And Sons Ltd.
Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah Dan Air (Edisi Kedu). Institute Pertanian Bogor.
Bukhari, I., Lubis, K. S., & Lubis, A. (2015). Pendugaan Erosi Aktual Berdasarkan Metode Usle Melalui Pendekatan Vegetasi, Kemiringan Lereng Dan Erodibilitas Di Hulu Sub Das Padang. 3(2337), 160–167.
Herawati, T. (2010). Analisis Spasial Tingkat Bahaya Erosi Di Wilayah Das Cisadane Kabupaten Bogor (Spatial Analysis Of Erosion Danger Level At Cisadane Watershed Area Bogor District). Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam., Vol. Vii(4), 413–424.
Kartasapoetra, A. G. (2010). Teknologi Konservasi Tanah Dan Air. Rineka Cipta: Jakarta.
Poerbandono, Basyar, A., Harto, A. B., & Rallyanti, P. (2006). J U R N A L. Jurnal Infrastruktur Dan Lingkungan Binaan, 2, 21–28.
Prasad, I. Gusti N. G. G., Trigunasih, N. M., & Sumarniasih, M. S. (2021). Prediksi Erosi Dan Perencanaan Konservasi Tanah Dan Air Pada Daerah Aliran Sungaiyeh Ho Di Kabupaten Tabanan. Jurnal Agroekotekologi Tropika, 10(2), 161–172. Https://Ojs.Unud.Ac.Id/Index.Php/Jat
Purba, E. C., Suryani, L., Musthofa, A. N. H., & Syafe’i, H. (2020). Analisis Tingkat Bahaya Erosi Area Hulu Dan Hilir Menggunakan Metode Usle Daerah Aliran Sungai (Das) Garang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jurnal Geosains Dan Teknologi, 3(2), 73–82. Https://Doi.Org/10.14710/Jgt.3.2.2020.73-82
Sari, U. C., & Ulfiana, D. (2021). Pelatihan Online Analisis Laju Erosi Menggunakan Aplikasi Qgis Bagi Mahasiswa. Jurnal Pengabdian Vokasi, 2(1), 61–65.
Seran, S. S. L. M. F. (2022). Analisis Erosi Pada Das Noelmina Menggunakan Metode Usle. Eternitas: Jurnal Teknik Sipil, 2(1), 33–39. Https://Doi.Org/10.30822/Eternitas.V2i1.1716
Suarsana, I. W., Merit, I. N., & Sandi Adnyana, I. W. (2016). Prediksi Erosi, Klasifikasi Kemampuan Lahan Dan Arahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Ecotrophic : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal Of Environmental Science), 10(2), 148. Https://Doi.Org/10.24843/Ejes.2016.V10.I02.P11
Susatyo, M. O., Marsono, D., Kusumandari, A., & Supriyanto, N. (2016). Pendekatan Spasial Ekologis Untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Das) Berkelanjutan Berbasis Pengendalian Erosi (Studi Kasus Di Sub Das Ngrancah, Kabupaten Kulon Progo) Ecological Spatial Approach For Sustainable Watershed Management Based On Erosion C. Jurnal Warna Tropika, 6(1), 70–86. Http://Journal.Instiperjogja.Ac.Id/Index.Php/Jwt/Article/View/933
Susila, I. K. G. (2021). Kecamatan Baturiti Dalam Angka. In Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabanan (Vol. 4, Issue 1).
Utami, R. (2022). Prediksi Laju Erosi Dengan Menggunakan Metode Rusle (Revised Universal Soil Loss Equation) Dan Pemetaan Spasial Di Sub Das Mamasa. (Doctoral Dissertation, Universitas Hasanuddin). Http://Repository.Unhas.Ac.Id/Id/Eprint/14996/
Wang, H., & Zhao, H. (2020). Dynamic Changes Of Soil Erosion In The Taohe River Basin Using The Rusle Model And Google Earth Engine. Water (Switzerland), 12(5). Https://Doi.Org/10.3390/W12051293
Wischmeier, W. H., & Smith, D. D. (1978). Predicting Rainfall Erosion Losses: A Guide To Conservation Planning. Department Of Agriculture, Science And Education Administration.