Efektivitas Formula Biofungisida dalam Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)
Abstract
The Effectiveness of the Biofungicide Formula in Controlling Fusarium Wilt Disease in Chili Plants (Capsicum Annuum L.). Fusarium oxysporum f.sp. capsici is one of the pathogenic fungi that causes Fusarium wilt disease in chili plants. This disease can be suppressed by Gliocladium sp. as a biological agent that can be used as an active ingredient in biofungicide formulas. Biofungicide is the use of biological agents as active ingredients combined with natural carrier agents to form a biofungicide formula. The purpose of this study was to determine the effect and the best effective dose of the formula Gliocladium sp. in controlling wilt disease caused by F. oxysporum f.sp. capsici. The results of the inhibitory test of Gliocladium sp. against F. oxysporum f.sp.capsici in vitro showed that Gliocladium sp. was able to inhibit the growth of the fungus F. oxysporum f.sp. capsici with an inhibitory percentage of 98.96 when compared to the control. The results of the test of the effectiveness of the biofungicide formula in controlling wilt disease in vivo showed that the biofungicide formula at a dose of 2 grams per plant was able to reduce the percentage of fusarium wilt from 100% to 0%.
Downloads
References
Cahyono, B. 2003. Cabai Rawit : Teknik Busdidaya & Analisis Usaha Tani. Yogyakarta: Kanisius.
Endah, H.J. 2002. Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Harpenas, A. dan R. Dermawan. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Herwindati, dan Yuni Tri. 2006. Hortikultura. Universitas Terbuka. Jakarta.
Hidayat, T. (2020). Uji Antagonis Jamur Gliocladium sp dalam Menghambat Pertumbuhan. e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC) , 59-65.
Huda, Miftahul. 2010. Pengendalian layu Fusarium pada tanaman pisang (Musa paradisiaca L.) secara kultur teknis dan hayati. Skripsi. Fakultas Pertanian Bogor. Hal: 19-21.
Prajnanta, F. 2007. Agribisnis Cabai Hibrida. Jakarta: Penebar Swadaya, Jakarta.
Pratnanto, F. 2002. Kiat Sukses Bertanam Cabai di Musim Hujan. Penebar Swadaya.Jakarta.
Prabowo, A.K.E., N. Prihatiningsih, dan L. Soesanto. 2006. Potensi Trichoderma harzianum dalam mengendalikan sembilan isolat Fusarium oxysporum Schlecht f.sp. zingiberi trujillo pada kencur. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 8(2):76-84.
Putra, M.A. 2019. Pengendalian Penyakit Layu Fusarium oxysporum f.sp. capsici pada Tanaman Cabai Rawit Capsicum frutescens di Rumah Kaca dengan Trichoderma sp. yang ditambahkan pada Kompos. Agroekoteknologi. 8(1).
Rahardjo I.B. dan I. Djatnika. 2001. Pengendalian hayati bercak daun Xanthomonas sp. pada tanaman sedap malam dengan Pseudomona fluorescens, Gliocladium sp. dan Trichoderma sp. J. SAINTEKS. Edisi Khusus, Oktober, 2001. Universitas Semarang. Hlm. 301-310.
Rostini, N. 2011.6 Jurus Bertanam Cabai Bebas Hama dan Penyakit. PT AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Rukmana, R. 1996. Usaha Tani Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik. Kanisius. Yogyakarta.
Semangun H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. UGM press. Yogyakarta. Hal: 754
Semangun. 1998. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal:450
Semangun, H. 2000. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Soesanti, L. 2008. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Soesanto, L. 2002 Penyakit Busuk Rimpang Jahe di Sentra Produksi Jahe Jawa Tengah : 2. Intensitas dan Pola Sebaran Penyakit. Proyek Pembinaan Kelembagaan Litbang Pertanian (ARMPII) Jawa Tengah. Hal 57
Sunaryo dan H. Hendro. 2003. Budidaya Cabai Merah. Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke V. Bandung.
Suryanti, T. Martoredjo, A-H. Tjokrosoedarmono. 2003. Pengendalian penyakit akar merah anggur pada the dengan Trichoderma sp.p.Pros. Kongres nasionla XVII dan Seminar Nasional PFI, 6-8 Agustus 2003. Bandung. Hal. 143-146.
Suwahyono, U. 2013. Membuat Biopestisida. Jakarta : Penebar Swadaya.