Pengaruh Nilai Hydrophile-Liphophile Balance (HLB) dan Jenis Ekstrak terhadap Karakteristik Krim Kunyit-Lidah Buaya (Curcuma domestica val.-Aloe Vera)

  • I Gusti Ayu Sri Krsna Devi Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Sri Mulyani Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Lutfi Suhendra Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

ABSTRACT


This study aimed to determine the effect of  value Hydrophile-Liphophile Balance (HLB) and type of extract on the characteristics of turmeric-aloe vera cream (Curcuma domestica Val. – Aloe Vera) also determine the HLB and the right type of extract to produce the best characteristics of turmeric-aloe vera cream (Curcuma domestica Val. – Aloe Vera). This study used a factorial randomized block design with two factor. The first factor was the HLB which consist of three levels, namely HLB 9, 10 and 11. The second factor was an extract consisting of two levels, namely the addition of turmeric and aloe vera extract. The result of the study showed that HLB has an effect on the spread power. The extract has an effect on the degree of acidity and total phenol. The treatment of HLB and the addition of the extract did not affect homogeneity, separation ratio, viscocity and adhesion time. All creams fulfill the characteristics of SNI. Aloe vera and turmeric extract cream with HLB 10 were the best formulated cream at the 6th week storage of the following characteristics: homogeneus, separation ratio =1, spread power 4.8-5.2 cm, viscocity 15733–16667 cp, adhesion time 14.43–17.31 second, pH 4.87-5.00 and total phenol 1.08–1.36 mg GAE/g.


ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai Hydrophile-Liphophile Balance (HLB) dan jenis ekstrak terhadap karakteristik krim kunyit – lidah buaya (Curcuma domestica Val. – Aloe Vera) yang dihasilkan serta menentukan perbandingan HLB dan jenis ekstrak yang tepat untuk menghasilkan karakteristik terbaik krim kunyit – lidah buaya (Curcuma domestica Val – Aloe Vera). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu HLB yang terdiri dari 3 taraf yaitu HLB 9, 10 dan 11. Faktor kedua yaitu penambahan ekstrak terdiri dari 2 taraf yaitu penambahan ekstrak kunyit dan lidah buaya. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan HLB berpengaruh terhadap daya sebar. Perlakuan penambahan ekstrak berpengaruh terhadap derajat keasaman dan total senyawa fenolik. Perlakuan HLB dan penambahan ekstrak tidak berpengaruh terhadap homogenitas, rasio pemisah, viskositas dan waktu lekat. Semua krim memenuhi karakteristik SNI. Krim ekstrak lidah buaya dan kunyit dengan HLB 10 merupakan krim dengan formulasi terbaik pada minggu ke-6 dengan karakteristik sebagai berikut : homogen, rasio pemisahan =1, daya sebar 4.8-5.2 cm, viskositas 15733–16667 cp, waktu lekat 14.43–17.31 detik, pH 4.87-5.00 dan total fenol 1.08–1.36 mg GAE/g.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anief, M. 2004. Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Anonim. 1995. Final report on the safety assessment of TEA stearate. Journal of The America College of Toxicology. 14 (3) : 240-248.

Almutairi, S. 2008. Effect of Droplet Size on The Behavior an Characteristics of Emulsified Acid. Texas: Texas A&M University.

Aulton, M. E. and M.C. Diana. 1991. Pharmaceutical Practice, Longman Singapore Publisher Ptc Ltd, Singapore.
Eceleston, G. E. 2007. Emulsions and Microemulsions, In: James, S., Encyclopedoa of Pharmaceutical Technology Third Edition Volume 3. Informa Healthcare USA, Inc, USA. 1555-1560.

Erwiyani, A.S., D. Destiani and S. A. Kabelen. 2018. Pengaruh lama penyimpanan sediaan fisik krim daun alpukat (Persea americana Mill) dan daun sirih hijau (Piper betle Linn). Jurnal Farmasi dan Produk. 01 (01)

Flanagan, J. dan H. Singh. (2006). Microemulsions: a potential delivery system for bioactive in food. Journal of Critical Reviews on Food Science and Nutrition. 4 : 221–237.

Garden, W. 2007. Trends in Optical Materials, Nova Science Publisher Inc. New York.

Kurniasih, N. 2016. Formulasi Sediaan Krim Tipe M/A Ekstrak Biji Kedelai (Glycine max L) : Uji Stabilitas Fisik dan Efek Pada Kulit. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah. Surakarta. http://www.esprints.ums.ac.id. Diakses pada tanggal : 15 april 2019.

Koocheki, A and M. Kadhodaee. 2009. Influence of alyssum homolocarpum seed gum on the stability and flow propertis of o/w emulsion prepared by high intensity utrasound. Journal Food Hydrocolloids. (23).

Lachman. 1994. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta. Balai Pustaka. 1119-1120.

Martin, A., J. Swarbrick and A. Cammarta. 1993. Physical Pharmacy, Physical Chemical Principle in the Pharmaceutical Sciences, Edisi Ketiga. Jilid Kedua. UI Press, Jakarta.

McClements, D.J and E. A. Decker. (2000). Lipid oxidation in oil-in-water emulsions: impact of molecular environment on chemical reactions in heterogeneous food system. Journal of Food Science. 65 (8) : 1270–1282.
Morsy, E. M. 1991. The Final Technical Report of Aloe vera: Stabilization and Processing for The Cosmetics Beverage and Food Industries. Aloe Industry and Technology Institute. Phoenix, USA.

Natalie, A., S. Mulyani and B. A. Harsojuwono. 2017. Hubungan lama simpan dengan karakteristik mutu pada beberapa formulasi krim ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val.). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 5 (4) : 21-30.

Rowe, R. C., P.J. Shesky and M.E. Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th ed. Pharmaceuntical Press, London.

Sari, B.P.S. 2006. Pengaruh Penambahan Tween 80 Terhadap Stabilitas Piroksikam Dalam Larutan. Skripsi. Dipublikasikan. Fakultas Farmasi Airlangga, Surabaya.

Suryowidodo, C. W. 1988. Lidah buaya (Aloe vera Linn.) sebagai bahan baku industri. Journal Agro-Based Industri. 5 (2) : 66-71.

Syaefatun. 2013. Aktivitas Anti Mikroba Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica) Terhadap Pertumbuhan Mikroba Perusak Ikan. Skripsi. Dipublikasikan. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Tranggono, R.I and F. Latifah. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT. Gramedia, Jakarta.

Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.


Yumas, M. 2016. Formulasi Sedian Krim Wajah Berbahan Aktif Ekstrak Metanol Biji Kakao Non Fermentasi (Theobromo cacao L.). Kombinasi Madu Lebah. Balai Besar Industri Hasil Perkebunan, Makasar.

Zapsalis, C.A. 1985. Food Chemistry amd Nutritional Biochemistry. John Willey and Sons. New York.
Published
2019-11-01
How to Cite
DEVI, I Gusti Ayu Sri Krsna; MULYANI, Sri; SUHENDRA, Lutfi. Pengaruh Nilai Hydrophile-Liphophile Balance (HLB) dan Jenis Ekstrak terhadap Karakteristik Krim Kunyit-Lidah Buaya (Curcuma domestica val.-Aloe Vera). Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 54-61, nov. 2019. ISSN 2548-8023. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/agrotechno/article/view/51123>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JITPA.2019.v04.i02.p01.
Section
Articles