KARAKTERISTIK PENDERITA HEPATITIS C DI PROVINSI BALI TAHUN 2018 – 2019
Abstract
ABSTRAK
Berdasarkan data WHO tahun 2015, sebanyak 1% atau 71 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus hepatitis C (HCV). Berdasarkan hasil Riskesdas 2013, Provinsi Bali merupakan salah satu dari 5 Provinsi dengan prevalensi hepatitis C tertinggi di Indonesia. Penelitian yang dilakukan di Klinik VCT-CST RSUP Sanglah Denpasar menunjukkan sebanyak 83,3% responden dengan anti HCV positif berjenis kelamin laki-laki dengan rerata usia responden 29 tahun. Selain faktor risiko medis, faktor lain seperti sosiodemografi juga memiliki peranan penting dalam perkembangan penyakit hepatitis C. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik penderita hepatitis C di Provinsi Bali tahun 2018 – 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi target dari penelitian ini adalah penderita Hepatitis C yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Layanan Hepatitis C (RSUP Sanglah) Provinsi Bali tahun 2018 – 2019. Data yang diambil merupakan data penderita Hepatitis C yang tercatat dalam Sistem Informasi Hepatitis dan PISP (SIHEPI) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini menunjukkan bahwa penderita hepatitis terbanyak berasal dari kelompok umur 31 – 40 tahun (34.23%) serta di dominasi oleh laki-laki (70.27%). Terdapat 17.12% penderita Hepatitis C yang memiliki status koinfeksi dan 62.16% penderita Hepatitis C mengalami sirosis. Sebanyak 69.63% penderita Hepatitis C telah menjalani pengobatan secara lengkap dengan 87.50% diantaranya dinyatakan SVR. Dari seluruh penderita Hepatitis C dalam penelitian ini, masih banyak (84.68%) penderita yang tidak melakukan pemeriksaan SVR saat 3 atau 6 minggu setelah menjalani pengobatan.
Kata Kunci : Hepatitis C, VHC, karakteristik
ABSTRACT
WHO estimates that in 2015 as many as 1% or 71 million people worldwide were infected with the hepatitis C virus (HCV). Based on the results of Riskesdas 2013, Bali Province is one of the 5 Provinces with the highest prevalence of hepatitis C in Indonesia. Research conducted at the VCT-CST Clinic at Sanglah Central General Hospital in Denpasar showed 83.3% of respondents with anti-HCV positive were men with an average age of 29 years. Besides medical risk factors, other factors such as sociodemography also have an important role in the development of Hepatitis C. This research aims to obtain information about the characteristics of hepatitis C sufferers in Bali Province in 2018 - 2019. This research is a descriptive quantitative study using a cross-sectional design. The target population of this study is Hepatitis C sufferers who are undergoing treatment at the Hepatitis C Service Hospital (RSUP Sanglah) Bali Province in 2018 - 2019. The data taken is data on Hepatitis C sufferers recorded in the Hepatitis C Information System (SIHEPI) of the Ministry of Health of Republic Indonesia. This study shows that most hepatitis sufferers come from the age group 31-40 years (34.23%) and are dominated by men (70.27%). There are 17.12% of Hepatitis C sufferers who have co-infected status and 62.16% of Hepatitis C sufferers have cirrhosis. As many as 69.63% of people with Hepatitis C have undergone complete treatment with 87.50% of them declared SVR. Of all Hepatitis C sufferers in this study, there were still many (84.68%) patients who did not undergo an SVR examination at 3 or 6 weeks after undergoing treatment.
Keywords : Hepatitis C, HCV, characteristics