PERSEPSI PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PROGLAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS DI PUSKESMAS I DENPASAR BARAT DAN PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
Abstract
ABSTRAK
Pada era Jaminan Kesehatan Nasional salah satu upaya yang dilaksanakan untuk menanggulangi penyakit kronis adalah Prolanis. Puskesmas se-Kota Denpasar telah melaksanakan program prolanis tetapi terdapat perbedaan rasio kunjungan peserta prolanis tertinggi dan terendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran persepsi peserta BPJS Kesehatan terhadap program pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas I Denpasar Barat dan Puskesmas II Denpasar Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan purposive sampling menggunakan metode wawancara mendalam dan focus group discusion. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Barat dan Puskesmas II Denpasar Timur dari bulan Mei-Juni 2017. Informan penelitian berjumlah sembilan belas orang yang terdiri dari kepala puskesmas, pemegang program prolanis dan peserta BPJS Kesehatan yang tergabung dalam kelompok prolanis. Hasil penelitian menunjukkan peserta prolanis di Puskesmas I Denpasar Barat merasa rentan terkena penyakit diabetes/ hipertensi dan dampak penyakit tersebut menimbulkan ketakutan dan kecemasan pada peserta karena efek keseriusan penyakit sudah dilihat/ dirasakan. Besarnya manfaat yang dirasakan mampu menutupi hambatan yang dialami, selain itu dukungan teman dan rasa kekeluargaan meningkatkan partisipasi peserta prolanis. Maka dari itu puskesmas yang rasio kunjungan prolanis rendah perlu mengundang keluarga yang menderita diabetes/ hipertensi untuk memberikan testimoni.
Kata Kunci : Prolanis, Persepsi, Puskesmas
ABSTRACT
In the era of National Health Insurance, one of the efforts undertaken to tackle chronic illness is Prolanis. Health centers throughout Denpasar have implemented prolanis programs but there are differences in the ratio of visits of the highest and lowest prolanis participants. The purpose of this study was to determine the description of BPJS Health participants' perceptions of chronic disease management programs in Puskesmas I Denpasar Barat and Puskesmas II Denpasar Timur. This research is a qualitative descriptive study with purposive sampling using in-depth interviews and focus group discussion methods. The research was conducted at the Health Center I of West Denpasar and Health Center II of East Denpasar from May-June 2017. The informants of the study consisted of nineteen people consisting of the head of the puskesmas, the prolanist program holder and BPJS Health participants who were members of the prolanist group. The results showed prolanis participants in Puskesmas I Denpasar Barat felt vulnerable to diabetes / hypertension and the impact of the disease caused fear and anxiety in participants because the seriousness of the disease had been seen / felt. The amount of benefits felt is able to cover the obstacles experienced, in addition to the support of friends and a sense of family to increase participation of prolanist participants. Therefore a puskesmas with a low prolanis visit ratio needs to invite families suffering from diabetes / hypertension to provide testimonials.
Keywords: Prolanis, Perception, Puskesmas