PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEKERASAN PEREMPUAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2017
Abstract
ABSTRAK
Kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah kesehatan masyarakat karena berdampak pada kesehatan reproduksi. Prevalensi kekerasan perempuan di dunia maupun di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan kasus kekerasan dapat disebabkan oleh faktor seperti pengetahuan dan sikap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang kekerasan perempuan dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi di Kota Denpasar Tahun 2017.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian adalah 96 siswi kelas VII dan VIII SMP yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dan simple random sampling. Pengumpulan data pengetahuan dan sikap dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstuktur dan data dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian didapatkan 78,1% remaja putri memiliki pengetahuan baik, 15,6% memiliki pengetahuan cukup, dan 6,3% memiliki pengetahuan kurang. Hasil untuk sikap terhadap kekerasan perempuan didapatkan 67,7% remaja putri memiliki sikap baik dan 32,3% memiliki sikap cukup. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja putri memiliki tingkat pengetahuan baik serta lebih dari setengah memiliki sikap menolak kekerasan perempuan. Disarankan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan peran guru BK dan juga mengaktifkan peran PIK-R dalam upaya meningkatkan pemahaman para remaja tentang dampak negatif jangka panjang dari kekerasan, sehingga para remaja tersebut memiliki keberanian untuk melapor bila menjadi korban kekerasan dikemudian hari.
Kata Kunci: pengetahuan, sikap, kekerasan terhadap perempuan (KtP), kesehatan reproduksi, remaja putri
ABSTRACT
Violence against women is a public health problem because it impacts reproductive health. The prevalence of female violence in the world and in Indonesia has increased from year to year. Increased cases of violence can be caused by factors such as knowledge and attitudes. The purpose of this study was to determine the knowledge and attitudes level of young women about female violence and its impact on reproductive health in Denpasar City in 2017. This research is a quantitative descriptive study with cross-sectional design. The research sample was 96 class VII and VIII junior high school students, who selected by multistage random sampling and simple random sampling techniques. Knowledge and attitude data collection was carried out using a structured questionnaire and the data were analyzed descriptively. The results showed 78.1% of young women had good knowledge, 15.6% had sufficient knowledge, and 6.3% had less knowledge. The results for attitudes towards female violence obtained 67.7% of young women had good attitudes and 32.3% had sufficient attitudes. It can be concluded that the majority of young women have a good level of knowledge and more than half have attitudes to resist female violence. It is suggested to the school to increase the role of BK teachers and also activate the role of PIK-R in an effort to increase the understanding of adolescents about the long-term negative effects of violence, so that these youth have the courage to report if they become victims of violence in the future.
Keywords: knowledge, attitudes, violence against women (KtP), reproductive health, adolescent girls