PENGETAHUAN DAN PERSEPSI WANITA USIA SUBUR TERHADAP RUANG LAKTASI DI INSTANSI PEMERINTAH WILAYAH KOTA DENPASAR TAHUN 2017

  • Nyoman Triana Ayati
  • Ketut Hari Mulyawan
  • I Ketut Tangking Widarsa

Abstract

ABSTRAK
Tantangan dalam pemberian ASI salah satunya dihadapi oleh para ibu bekerja yang merasa kesulitan untuk memberikan ASI maupun memerah ASI pada waktu kerja, baik dikarenakan tidak adanya fasilitas, cuti melahirkan yang tidak fleksibel sampai tidak diberikannya kesempatan menyusui. Pada tahun 2013 telah diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 15 tahun 2013 tentang tata acara penyediaan fasilitas khusus menyusui atau memerah air susu ibu seperti ruang laktasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan persepsi Wanita Usia Subur (WUS) yang bekerja terhadap ruang laktasi di instansi pemerintah wilayah Kota Denpasar tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian adalah 79 WUS yang bekerja. Pemilihan tempat kerja yaitu instansi pemerintah yang memiliki ruang laktasi di Wilayah Kota Denpasar dan pemilihan sampel secara stratified proportional random sampling. Pengumpulan data pengetahuan dan persepsi dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan 72,2% WUS memiliki pengetahuan baik, 27,8% memiliki pengetahuan cukup, dan tidak ada yang memiliki pengetahuan kurang. Untuk persepsi terhadap ruang laktasi didapatkan 64,6% WUS memiliki persepsi baik dan 35,4% memiliki persepsi kurang baik. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar WUS memiliki tingkat pengetahuan baik serta lebih dari setengah memiliki persepsi yang baik terhadap ruang laktasi. Disarankan agar menyediakan ruang laktasi sesuai dengan ketentuan serta mendukung ruang laktasi tersebut dengan meningkatkan peran tenaga kesehatan dan atasan tempat bekerja agar lebih mensosialisasikan pemanfaatan ruang laktasi.
Kata Kunci: awareness, perception, lactation room, reproductive age women



ABSTRACT
Working mothers faces challenges to provide exclusive breastfeedings due to limited facility to breastfed or to express breast milk within working hours, inflexible maternity leave and no breastfeeding time within working hours. In 2013, the Ministry of Health (MoH) adopted MoH regulation (Permenkes) No 15/2013 about standard procedure to provide breastfeeding or expressing breast milk facility, such those called as “ruang laktasi”/lactation room. This study aims to explore awareness and perception of reproductive age working women (WUS) on lactation room at governments institution in City of Denpasar in 2017. This was a descriptive quantitative study with cross-sectional design. Study sample were 79 WUS. Working places included on the study were those that have lactation room and samples were selected by stratified random sampling. Data on awareness and perception were collected using questionnaire and analysed with descriptive analysis. From the study, 72.2% WUS have good awareness, 27.8% have moderate awareness and none with low awareness. For the perception on lactation room, 64.6% WUS have good perception and 35.4% have lower perception on lactation room. It can be concluded that the majority of working women have good awareness, and more than half have good perception on lactation room. It is recommended to provide lactation room and to support improvement of lactation room by improving role of health workers and supervisors at work places to extend socialization of the lactation room.
Keywords: pengetahuan, persepsi, ruang laktasi, WUS

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-03-07
How to Cite
AYATI, Nyoman Triana; MULYAWAN, Ketut Hari; WIDARSA, I Ketut Tangking. PENGETAHUAN DAN PERSEPSI WANITA USIA SUBUR TERHADAP RUANG LAKTASI DI INSTANSI PEMERINTAH WILAYAH KOTA DENPASAR TAHUN 2017. ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 28 - 36, mar. 2020. ISSN 2527-3620. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/ach/article/view/58114>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/ACH.2017.v04.i02.p04.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>