HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
Sindrom premenstruasi adalah sekumpulan gejala fisik, emosi, dan psikologis beberapa hari sebelum menstruasi dengan prevalensi 80-95% di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan mikronutrien dan indeks massa tubuh dengan kejadian sindrom premenstruasi pada mahasiswi Universitas Udayana. Desain penelitian ini cross sectional dengan sampel 104 mahasiswi. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder. Data yang diteliti adalah asupan mikronutrien (vitamin B6, vitamin D, kalsium, magnesium) dan indeks massa tubuh. Pengumpulan data dilakukan melalui penimbangan dan pengukuran indeks massa tubuh, serta wawancara dengan pedoman kuesioner identitas, kuesioner status gizi, sPAF, dan SQ-FFQ. Pemilihan sampel melalui tiga tahapan dengan teknik purposive sampling dan simple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Sebagian besar mahasiswa memiliki IMT normal (71,2%) dan mengalami sindrom premenstruasi (43,3%). Vitamin B6 berhubungan signifikan dengan kejadian sindrom premenstruasi (p=0,025). Asupan vitamin D, kalsium, magnesium, dan indeks massa tubuh tidak berhubungan dengan kejadian sindrom premenstruasi (p>0,05). Perbaikan pola makan pada mahasiswi dilakukan sebagai upaya mencegah kejadian sindrom premenstruasi.
Kata Kunci: Mikronutrien, IMT, Sindrom Premenstruasi