ANALISIS KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BULELENG
Abstract
Pada tahun 2020, Kasus DBD di Provinsi Bali meningkat secara signifikan dengan incidence rate sebesar 278,6 per 100.000 penduduk. Kasus DBD terjadi paling banyak di Kabupaten Buleleng dengan incidence rate 512 per 100.000 selama tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah menyajikan informasi kewilayahan terkait distribusi kejadian DBD di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan studi ekologi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Buleleng dengan sampel seluruh penderita DBD pada tahun 2021. Data dianalisis secara deskriptif dan pemetaan menggunakan QGIS 3.16 untuk menghasilkan peta choropleth. Hasil menunjukkan bahwa dari 990 kasus, jumlah penderita DBD pada laki – laki memiliki incidence rate sebesar 135.88 per 100.000 penduduk yang berjenis kelaminn laki - laki dengan kasus paling banyak ditemukan pada umur 17 - 25 tahun dengan incidence rate sebesar 280.26 per 100.000 penduduk yang berusia direntang 17 – 25 tahun. Kecamatan Buleleng memiliki kasus paling banyak diantara kecamatan lainnya yaitu sebanyak 361 (36.64%). Kepadatan penduduk berkaitan dengan kejadian DBD. Kasus DBD juga ditemukan mengelompok 500 meter disekitar TPS. Kasus yang tinggi juga cenderung ditemukan pada daerah dengan angka bebas jentik yang rendah. Penguatan surveilans DBD dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi kegiatan yang harus rutin dilakukan pemerintah dan didukung oleh masyarakat.
Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Sistem Informasi Geografis, Kewilayahan