DETERMINAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI USIA 15-24 TAHUN PADA DAERAH PEDESAAN DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2018)
Abstract
Anemia pada kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia menjadi salah satu masalah gizi yang sangat memprihatinkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui apa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri usia 15-24 tahun pada daerah pedesaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Riskesdas 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan sampel sebanyak 1158 remaja putri berusia 15-24 tahun. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, chy-square dan uji regresi logistik berganda. Hasil analisis menunjukkan determinan yang mempengaruhi kejadian anemia pada remaja putri usia 15-24 tahun pada daerah pedesaan Indonesia yaitu jumlah konsumsi sayur (p<0,001, aOR= 15,03, 95%CI= 8,05-28,03), umur remaja putri (ip<0,001, aOR = i2,81, 95%CI= i1,61-4,91) dan pekerjaan ibu i(p= 0,016, aOR= i1,95, 95%CI= 1,33-3,35), masing-masing variabel berkontribusi dalam peningkatan risiko terjadinya anemia pada remaja putri. Maka dari itu perlu digencarkannya lagi promosi dan edukasi kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan anemia pada remaja putri terutama di wilayah pedesaan Indonesia terutama pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) guna mencegah risiko terjadinya anemia pada remaja putri usia 15-24 tahun pada daerah pedesaan Indonesia.
Kata Kunci: Anemia, remaja putri Indonesia, Pedesaan