Kebaruan gaya ungkap dalam cerpen-cerpen berlatar budaya Bali
Abstrak
Ada banyak konflik sosial yang muncul berulang di Bali yang bersumber pada adat dan budaya seperti konflik kasta, pengucilan (kasepekang), dan isu ilmu hitam. Konflik-konflik tersebut sering dijadikan inspirasi bagi sastrawan Bali untuk menulis karya sastra seperti novel dan cerita pendek. Dari cerita berlatar belakang konflik sosial Bali itu dapat diketahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap konflik dan juga bagaimana gaya pengarang mengungkapkan konflik sosial itu lewat seni sastra. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui berbagai permasalahan sosial dan budaya yang menjadi inspirasi sastrawan menulis karya sastra dan bagaimana cara mereka menyampaikannya sehingga tercipta karya-karya yang mendidik sekaligus menghibur. Dua kumpulan cerpen yang berjudul Padi Dumadi (2007) karya Adnyana Ole dan Mandi Api (2008) karya Aryantha Soethama, dua pengarang terkemuka Bali. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural yang menelaah unsur-unsur di dalam teks. Analisis menunjukkan bahwa ada kecenderungan pengarang Bali untuk mengangkat persoalan budaya dengan gaya ungkap yang baru dengan mengunakan unsur kejutan di akhir cerita.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.