PENGARUH ARAS SEKAM PADI TERFERMENTASI DALAM RANSUM DISUPLEMENTASI DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)TERHADAP BOBOT POTONG DAN KOMPOSISI FISIK KARKAS ITIK BALI JANTAN UMUR 24 MINGGU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aras sekam padi terfermentasi disuplementasi daun ubi jalar ungu terhadap bobot potong dan komposisi fisik karkas itik bali jantan umur 24 minggu. Penelitian telah dilakukan di Desa Guwang, Kabupaten Gianyar selama 12 minggu menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, setiap perlakuan terdiri atas lima ekor itik jantan dengan kisaran bobot awal 866,6 ± 67,06g. Perlakuan tersebut adalah: (A) ransum tanpa sekam padi ,(B) ransum 5% sekam padi, (C) ransum 5% sekam padi terfermentasi di suplementasi daun ubi jalar ungu, (D) ransum 10% sekam padi (E) ransum 10% sekam padi terfermentasi disuplementasi daun ubi jalar ungu. Variabel yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas, komposisi fisik dan persentase karkas (daging, tulang dan kulit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sekam padi terfermentasi disuplementasi daun ubi jalar ungu terhadap bobot potong, bobot karkas, bobot daging karkas, persentase karkas dan persentase daging karkas itik secara statistika berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan perlakuan A. sedangkan pada bobot tulang karkas dan persentase tulang karkas secara statistika memperoleh hasil peningkatan secara nyata (P<0,05), namun pada bobot lemak dan persentase lemak karkas terjadi penurunan secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan A. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian sekam padi terfermentasi dalam ransum disuplementasi daun ubi jalar ungu tidak berpengaruh terhadap bobot potong dan dapat memperbaiki komposisi fisik karkas itik bali jantan umur 24 minggu.