PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR AYAM RAS YANG DIPERLIHARA SECARA INTENSIF
Abstract
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas telur ayam ras yang dipelihara secara intensif telah dilaksanakan di Labaratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, serta Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Mikrobiologi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar selama 3 Bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang didasarkan pada lama waktu penyimpanan yaitu 0 hari penyimpanan (R0), 7 hari ( R1) 14 hari (R2) dan 21 hari (R3) yang masing masing dengan 3 ulangan. Peubah yang diamati yaitu bobot telur, indeks bentuk telur, tebal kulit telur, berat kulit telur, warna kuning telur, dan haugh unit telur. Hasil penelitian menunjukan bahwa telur yang diberi perlakuan lama penyimpanan selama 14 hari (R2), dan 21 hari penyimpanan (R3) mempunyai berat kulit telur yang nyata lebih rendah (P<0,05) sebesar 9,23% dan 9,42% dibandingkan dengan penyimpanan 0 hari (R0), namun berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan penyimpanan 7 hari (R1). Terhadap warna kuning telur dan haugh unit (HU) telur, pemberian perlakuan R1, R2, dan R3 mengakibatkan nilai yang lebih rendah dan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan R0. Terhadap bobot telur, indeks telur, tebal kulit telur, pemberian lama waktu penyimpanan tidak memberikan nilai yang berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama penyimpanan dapat menurunkan berat kulit telur, warna kuning telur, dan HU telurDownloads
Download data is not yet available.
Published
2017-01-01
How to Cite
I P.C, Wedana; WIYANA, I K.A; WIRAPARTHA, M.
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR AYAM RAS YANG DIPERLIHARA SECARA INTENSIF.
Jurnal Peternakan Tropika, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 1-10, jan. 2017.
ISSN 2722-7286.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/tropika/article/view/28106>. Date accessed: 04 dec. 2024.
Issue
Section
Articles
Keywords
telur; lama penyimpanan; kualitas telur