FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI SAPTA USAHA PETERNAKAN BABI KEMITRAAN PT. CHAROEN PHOKPHAND DI BALI
Abstract
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi sapta usaha peternakan babi pada peternak pola kemitraan PT. Charoen Phokphand di Bali telah dilaksanakan selama 3 bulan yang diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan/saran bagi instansi terkait dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada peternak kemitraan sehingga tujuan dari suatu peternakan babi dapat tercapai secara efektif. Responden pada penelitian ini adalah peternakan babi yang menjalin kerjasama kemitraan dengan PT. Charoen Phokphand di Bali yang tersebar di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar dan Bangli. Pengambilan data responden dilakukan secara sensus yaitu dengan mengambil seluruh populasi, yaitu sebanyak 24 orang peternak. Variabel yang diamati untuk mengetahui tingkat adopsi sapta usaha peternakan babi kemitraan PT. Charoen Phokphand adalah tingkat sikap, umur, pengetahuan, intensitas penyuluhan, tingkat pendapatan, pendidikan, kepemilikan ternak, dan luas lahan. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Adapun pengukuran variabel menggunakan skala jenjang 5. Untuk mengetahui hubungan faktor digunakan metode Koefisien Korelasi Jenjang Spearman. Hasil penelitian menunjukkan faktor kepemilikan tenak berhubungan nyata dengan tingkat adopsi teknologi sapta usaha pada ternak babi kemitraan PT. Charoen Phokphand, sedangkan faktor lainnya seperti umur, sikap, pengetahuan, intensitas penyuluhan, pendapatan, tingkat pendidikan dan luas lahan memiliki hubungan tidak nyata dengan tingkat adopsi sapta usaha pada peternakan babi kemitraan PT. Charoen Phokphand. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat adopsi sapta usaha peternakan babi kemitraan PT. Charoen Phokphand hanya dipengaruhi oleh jumlah kepemilikan ternak.