PERILAKU PENGUSAHA PETERNAKAN BABI LANDRACE DALAM MENANGGULANGI DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN RESPON PETERNAK TRADISIONAL DI DESA WISATA TARO KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR

  • WIJAYA I G. N. P. S. Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Denpasar
  • N. K. NURAINI Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Denpasar
  • N. W. T. INGGRIATI Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Denpasar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perilaku pengusaha peternakan babi landrace dalam menanggulangi dampak pencemaran lingkungan di Desa Wisata Taro, (2) Mengetahui tanggapan atau respon peternak tradisional sekitar terhadap perusahaan peternakan babi landrace ini. Penelitian dilakukan di Banjar Patas, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar pada peternak pengusaha babi landrace modern dan peternak tradisional peternak sekitar. Responden penelitian sebanyak empat orang pengusaha babi landrace modern yang ada di desa Taro dan 40 orang peternak tradisional di sekitar usaha peternakan tersebut. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus untuk pengusaha peternakan babi landrace, yaitu metode yang mengambil seluruh unit populasi sebagai responden. Untuk menentukan responden peternak di sekitar pengusaha peternakan babi landrace menggunakan metode pengambilan sampel secara kuota diambil 10 orang peternak tradisional yang bertempat tinggal di sekitar perusahaan peternakan dengan ketentuan jarak tempuh tertentu, kemudian dikelompokan menjadi empat (A,B,C dan D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perilaku pengusaha peternakan babi landrace dalam menanggulangi dampak pencemaran lingkungan dilihat dari aspek pengetahuan, sikap dan penerapan. Rataan tingkat pegetahuan pengusaha termasuk dalam kategori tinggi, rataan sikap dalam kategori positif, dan rataan tingkat penerapan dalam kategori sedang; (2) Rataan respon kelompok peternak tradisional terhadap perilaku pengusaha babi landrace dari pengetahuannya tergolong rendah, sikap termasuk dalam kategori sangat postif, dan intensitas komunikasi sedang. Respon kelompok peternak tradisional A dilihat dari pengetahuan dan sikap mereka tentang manajemen usaha babi landrace oleh pengusaha sangat nyata lebih baik dibandingkan kelompok peternak tradisional lainnya. Intensitas komunikasi kelompok peternak tradisional B sangat nyata lebih baik dibandingkan semua kelompok peternak tradisional responden (A, C dan D).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

WIJAYA I G. N. P. S., Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Denpasar
Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Denpasar
N. K. NURAINI, Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Denpasar
Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Denpasar
N. W. T. INGGRIATI, Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Denpasar
Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Denpasar
Published
2015-12-30
How to Cite
I G. N. P. S., WIJAYA; NURAINI, N. K.; INGGRIATI, N. W. T.. PERILAKU PENGUSAHA PETERNAKAN BABI LANDRACE DALAM MENANGGULANGI DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN RESPON PETERNAK TRADISIONAL DI DESA WISATA TARO KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR. Jurnal Peternakan Tropika, [S.l.], v. 3, n. 3, p. 574-585, dec. 2015. ISSN 2722-7286. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/tropika/article/view/18620>. Date accessed: 04 may 2024.
Section
Articles

Keywords

Babi Landrace, Pencemaran Lingkungan, Perilaku